Korsleting, Pabrik Sumpit di Ngawi Ludes Terbakar

Sementara secara terpisah pemilik PT Surya Bambu Timur, Toni belum bisa memberikan keteragan kepada media.

Penulis: Sudarmawan | Editor: Satwika Rumeksa
zoom-inlihat foto Korsleting, Pabrik Sumpit di Ngawi Ludes Terbakar
Surya/sudarmawan
Seluruh isi gudang dan bangunan pabrik supit PT Surya Bambu Timur yang ada di Desa Prandon, Kecamatan/Kabupaten Ngawi ludes terbakar akibat hubungan arus pendek, Senin (8/9/2014).

SURYA Online, MADIUN-Pabrik supit PT Surya Bambu Timur yang berada di Desa Prandon, Kecamatan/Kabupaten Ngawi terbakar, Senin (8/9/2014) sekitar pukul 12.00 WIB. Diduga, kebakaran itu, disebabkan hubungan arus pendek (korsleting) aliran listrik di gudang penyimpanan barang di pabrik itu.
Beruntung kebakaran di dalam pabrik yang mempekerjakan sekitar 500 karyawan itu, tidak ada korban jiwa. Kendati demikian, kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai ratusan juta.

Salah seorang saksi yang tak lain petugas keamanan pabrik ini, Jumani menceritakan saat itu semua karyawan hendak istirahat. Tanpa diduga terdengar suara gemeretak dari dalam gudang penyimpanan material sumpit. Dilihat ke gudang, muncul asap tebal membumbung ke atas. Seketika itu, pihaknya segera menghubungi petugas pemadam kebaran.

"Saat mau saya cek, tahu-tahu sudah ada asap tebal membubung ke atas. Sebelumnya memang posisi saya di belakang (gudang). Selama ini gudang tersebut dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan barang-barang seperti belerang, kardus berisi plastik dan barang lainnya," terangnya kepada Surya, Senin (8/9/2014).

Selain itu, Jumani menguraikan jika pihaknya berhasil mengevakuasi seluruh barang berharga yang ada di dalam gudang itu. Di antaranya 5 unit sepeda motor yang terparkir di dalam gudang.

"Yang bisa saya selamatkan 5 motor dan barang berharga lainnya, kayak lakban dan lain-lain yang masih tumpukan tak sempat terselamatkan," imbuhnya.

Sementara secara terpisah pemilik PT Surya Bambu Timur, Toni belum bisa memberikan keteragan kepada media. Alasannya, tidak siap memberian komentar atas bencana yang terjadi di perusahaan yang dikelolanya itu.

Sedangkan Kapolsek Ngawi, AKP Lilik Sulastri menegaskan pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran pabrik sumpit. Hanya saja, untuk sementara berdasarkan hasil kesimpulan hasil keterangan saksi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) diduga kuat kekabaran akibat hubungan arus pendek.

"Kami masih mengumpulkan bukti-bukti untuk memastikan penyebab kebakaran. Kami menduga sementara penyebabnya akibat hubungan arus listrik (korsleting) di bagian gudang," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved