Desainer Cheryl Kids Fashion, Sejak Awal Siap Dikomplain

SURYA Online, SURABAYA - Memulai karir desainer dari nol hingga menerima banyak pelanggan memang tidak selalu mulus.

Proses jatuh bangun, dikomplain hingga dimarahi pelanggan sudah pernah dirasakan Cheryl Chandra, pemilik dan desainer Cheryl Kids Fashion.

"Saya pernah menangis karena dikomplain ibu-ibu yang bajunya ternyata kekecilan," kenangnya.

Saat itu Cheryl sudah menerima pesanan desain baju anak anak. Karena masih awal pesanan baju anak anak pun ada yang salah.

"Bajunya dikembalikan sambil marah-marah, saya sampai nangis ya akhirnya tetap saya perbaiki bajunya itu," ujarnya.

Seiring perjalanan waktu dan proses belajar dari kesalahan membuatnya makin matang.

Komplain dari pelanggan itu menjadi koreksi baginya untuk bisa membuat karya yang lebih bagus lagi.

Usaha Cheryl dari mulut ke mulut mulai dikenal, dan pelanggan mulai berdatangan.

Agar lebih berkembang Cheryl memutuskan membuka butik di Pasar Atom, Surabaya.

Pada awal membuka butik, memang masih sedikit sekali pesanan yang datang.

Karena pesanan belum banyak semua pesanan dikerjakan sendiri dari mulai fitting, membuat pola, memotong kain, hingga enjahitnya.

"Pekerjaan ini bagian dari hobi, semua saya lakukan dengan senang hati dan harus semangat," katanya.

Ia juga tidak tinggal diam untuk menunggu pelanggan datang ke tempatnya tapi.

Ia jemput bola dengan mendatangi para pelanggannya untuk melakukan fitting ketika ada pesanan.

Hanya berjalan dua tahun butik di Pasar Atom pada Tahun 2009 Cheryl memindahkan butiknya ke Wisata Bukit Mas sampai sekarang.