Rumdin Jadi Tempat Penitipan Barang Dagangan dan Rombong PKL
Realita ini bisa dilihat di deretan rumah dinas DPRD di sepanjang jalan Kusuma Bangsa
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Satwika Rumeksa

SURYA Online, LAMONGAN- Disaat banyak warga miskin tak punya tempat tinggal, tidak dengan Pemkab Lamongan yang kurang memperhatikan rumah dinas pejabat dibiarkan mangkrak tak terurus. Bahkan kini diantaranya menjadi tempat penitipan rombong milik sejumlah PKL.
Tak hanya itu, di bagian depan rumah dinas itu juga dimanfaatkan sebagai tempat berjualan. Sementara satu Rumdin di bagian ujung barat malah ditumbuhi semak belukar yang cukup rimbun.
Realita ini bisa dilihat di deretan rumah dinas DPRD di sepanjang jalan Kusuma Bangsa yang kini menjadi lahan parker gerobak para PKL.Tak hanya itu, tumpukan alat – alat dapur dan jualan juga ditempatkan di depan pintu rumah dinas yang seolah tak bertuan.
Rumah jabatan ini tidak terawat ini sangat mencolok kesemerawutannya. Bahkan sangat ironis jika dikaitkan dengan Adipura Kencana yang telah diraih Lamongan. Masalahnya keberadaan rumah itu juga berada dalam kota, tak jauh dari RSUD dr Soegiri. Tenda warna biru milik dua PKLyang memanfaatkan Rumdin itu dibiarkan terpasang siang malam selama Ramadhan dengan pemasangannya acak - acakan.
Tampak juga semak belukar tumbuh subur hingga menutup rumah dan juga pagar. Daun - daun pohon penghijaun yang gugur juga menambah kotor rumah pemerintah itu. Satu diantara pintu gerbang sejumlah rumah dinas tak lagi bias dibuka karena rimbun dibalut semak belukar.
Pedagang kaki lima ini dikhawatirkan berdampak pada estetika, kebersihan dan fungsi sarana dan prasana Rumdin serta kawasan perkotaan.”Kalau jualan di trotoar depan rumah dinas tidak masalah.Tapi kalau sampai rumah dinas itu menjadi tempat penitipan rombong dan barang – barang jualan PKLsangat keterlaluan. Pemkab perlu tegas terkait masalah ini,”gerutu warga kota.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan dan Asset Daerah (BKAD), Heri Pranoto dikonfirmasi Surya, Jumat (11/7/2014) mengatakan, pihaknya berjanji akan menertibkannya. Ia juga menyayangkan kalau sampai dipakai tempat penitiban rombong dan barang dagangan.”Saya akan minta untuk dikeluarkan,”tegasnya.
Ditambahkan, menurut Heri rumah dinas di Kusuma Bangsa itu seingatnya sudah di serahkan pemeliharaannya dan pemakaiannya kepada asosiasi para lurah. Namun apapun juga asset pemerintah itu perlu dijaga dan dirawat.