Rajungan Kare Pantura Bikin Ketagihan
Disini yang banyak digemari ada rajungan kare," kata Suwariyah, pemilik Depot Dua Saudara
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Yoni

SURYA Online,SURABAYA - Melintas di sepanjang pesisir Pantau Utara Jawa (Pantura) pemandangan pantai dan laut lepas tak akan pernah habis terlihat sejauh mata memandang.
Demikian pula saat melintas di sepanjang jalan Gresik- Lamongan - Tuban yang melintas di jalur Paciran.
Tapi jangan khawatir bukan hanya pemandangan pantai lepas saja yang ada, disepanjang jalur ini juga banyak tempat makan yang menyuguhkan kekhasan kuliner Pantura, salah satunya adalah seafood.
Di kawasan ini seafood adalah salah satu makanan yang digemari banyak orang.
Beragam macam ikan dan hasil laut bisa diolah menjadi menu makanan yang lezat, kuliner ini juga dikenal banyak emiliki nilai gizi yang cukup tinggi.
Di sekitar area Wisata Bahari Lamongan (WBL) misalnya, terdapat banyak warung yang menawarkan menu khas seafood, tidak ada salahnya bila dalam perjalanan suatu perjalanan melintas di daerah ini untuk mampir sejenak dan menikmati kuliner seafood.
Dari sekian banyak warung makan yang ada di kawasan Paciran ini ada sebuah Depot Dua Saudara di Jalan Deandeles, Paciran Lamongan. Seperti warung warung yang ada depot ini menyuguhkan kuliner khas seafood yakni Rajungan.
"Disini yang banyak digemari ada rajungan kare," kata Suwariyah, pemilik Depot Dua Saudara. Dibantu anak anaknya, wanita berusia 60 tahun ini sudah 9 tahun lebih berjualan kuliner seafood di jalur Pantura ini.
Begitu melihat rajungan yang masih segar segar, nafsu makan langsung meninggi. Menurutnya rajungan ini bisa dimasak apa saja seperti masak kare atau saos merah. Rupaya pilihan makan jatu pada rajungan kare.
Bu Suwariyah lantas menyalakan kompor untuk memanaskan bumbu dan kuah kare yang sudah siap.
"Rajungan ini sudah matang tinggal dipasai dalam kuah bumbu agar lebih menyerap ke daging daging rajungan," katanya.
Tak berapa lama aroma rajungan kare ini sudah merasuk ke hidung, perut pun makin meronta tak sabar lagi untuk menyantap daging rajungan. Nasi punel hangat sudah ada diatas meja tapi rajungan kare ini masih menunggu sebentar lagi agar bumbu dan kuahnya makin menyerap.
"Ini rajungan karenya sudah siap, monggo," kata Suwariyah dibantu anaknya menyuguhkan dua porsi rajungan kare.
Benar saja begitu piring berisi rajungan kare sudah ada diatas meja, dengan kuahnya yang panas membuat hilang kesabaran untuk menyantapnya. Hmm...benar benar hidangan kuliner yang istimewa, daging rajungan kare yang sudah beradu dengan bumbu dan kuah membuat sepiring nasi punel langsung ludes.
Seakan dendam dengan rajungan kare begitu daging yang menempel sudah habis, giliran kulit cangkang yang disesep, hingga benar benar tak bersisa.
Rajungan kare Paciran membuat lupa daratan sementara, begitulah aat menyeruput kuah kare dan melahap lembutnya daging rajungan.
Nah daripada penasaran dan meneysal tidak ada salahnya jika melintas di jalur ini untuk mampir menikmati sedapnya rajungan kare, nah tunggu apalagi silahkan mampir dan mencobanya .