Nasib Rokok Kretek Linting Tangan Memprihatinkan

Sejak tahun 2008, pangsa pasar dan ruang gerak industri SKT semakin melemah, sepanjang tahun 2013 pertumbuhan ekonomi melambat

Editor: Yoni
zoom-inlihat foto Nasib Rokok Kretek Linting Tangan Memprihatinkan
surya/dyan rekohadi

Disisi lain yang mempunyai potensi besar dalam melemahkan industri SKT ini adalah kenaikan tarif cukai rokok yang terjadi setiap tahun, tanpa mempertimbangkan kendala dan dinamika industri SKT yang sangat rentan tergerus oleh segmen lainnya.

Hal tersebut dinilai sebagai salah satu aspek yang harus diperhatikan oleh pihak Pemerintah, dalam memberikan proteksi atau perlindungan terhadap industri SKT dengan berpegang kepada amanat Undang-Undang Cukai No. 39/2007 serta Roadmap Industri Hasil Tembakau nasional yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait.

“Kenaikan tarif cukai rokok jelas akan menurunkan daya beli masyarakat terhadap produk sigaret kretek tangan, dimana penurunan daya beli jelas mengancam kelangsungan jalannya industri SKT yang pengerjaan dan pengolahannya dilakukan sepenuhnya oleh tenaga manusia,” paparnya.

Perlu diketahui bahwa jenis rokok kretek merupakan salah satu warisan produk asli Indonesia sejak pertengahan abad ke 18 atau sekitar 200 tahun yang lalu.

Dengan berjalannya waktu, rokok kretek telah mengalami berbagai evolusi. Saat ini rokok kretek terbagi menjadi dua kategori, yaitu Sigaret Kretek Tangan – atau SKT, yang pengerjaannya dilakukan sepenuhnya oleh tenaga manusia; dan Sigaret Kretek Mesin – atau SKM, yang pengerjaannya dilakukan melalui teknologi mesin.

Sumber: Tribunnews
Tags
rokok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved