Liputan Khusus Ancaman Gunung Berapi

Sensor Gunung Bromo Kerap Dicuri

Sensor ini berfungsi mengenali setiap gerakan vulkanik di perut Gunung Bromo.

zoom-inlihat foto Sensor Gunung Bromo Kerap Dicuri
antara
Sejumlah wisatawan turun dari kawah Gunung Bromo, Probolinggo.

SURYA Online, PROBOLINGGO - Pengamatan vulkanologis menjadi bagian penting dari upaya mitigasi bencana gunung berapi.

Tugas ini sehari-hari dilakukan petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui pos-pos pengamatan di tiap gunung berapi.

Namun kerja keras mereka ternyata tidak selalu mendapat apresiasi selayaknya.

Malah tidak jarang gangguan menghampiri mereka.

Di Bromo misalnya, kegiatan pemantauan kondisi gunung  kerap ditentang sekelompok masyarakat tertentu.

Kelompok ini menganggap kegiatan pemantauan gunung itu menjadi penyumpal jalan rezeki mereka.

Mereka ini adalah kelompok masyarakat yang menggantungkan rezeki dari kunjungan wisatawan.

Nah, bila kondisi gunung dinyatakan bahaya, jumlah wisatawan akan menurun bahkan tidak ada yang datang. Itu berarti sumber rezeki warga mampet.

Kelompok masyarakat ini menjadi sangat alergi dengan pengumuman status gunung Bromo yang naik level lebih tinggi.

Mereka memang tidak menyerang petugas pengamatan di pos pantau.

Namun mereka secara diam-diam membuat petugas tidak bisa bekerja alias melumpuhkan kegiatan pemantauan  Caranya, mereka curi alat pemantau.

Pos pengamatan gunung Bromo di dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, beberapa kali sensor yang mereka tanam di sejumlah titik di sekitar Gunung Bromo hilang.

Sensor ini berfungsi mengenali setiap gerakan vulkanik di perut Gunung Bromo.

“Beberapa kali sensor kami dicuri oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab. Padahal kalaupun dicuri dan dijual lagi, menjualnya pun sulit karena fungsinya sangat spesifik. Paling-paling dijualnya kiloan,” urai Moh Syafii, Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Bromo di Dusun Cemoro Lawang.

Di sekitar Bromo, terpasang empat sensor untuk mengamati setiap gejala yang terjadi di perut gunung.

Halaman
12
Sumber: Surya Cetak
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved