Pengungsi Meninggal Tercatat 6 Orang

SURYA Online, KEDIRI - Bencana letusan Gunung Kelud telah mengakibatkan 6 orang pengungsi di Kabupaten Kediri meninggal di pengungsian. Korban meninggal rata-rata usianya sudah tua dan sebelumnya telah memiliki riwayat penyakit.

Dua lagi pengungsi yang dilaporkan meninggal dunia saat mengungsi. Namun kedua korban meninggal saat dirawat di RS Surya Madani, Kamis (20/2/2014).

Kedua korban meninggal atas nama Paijem (65) warga  Dusun Badek, Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten. Sebelumnya korban mengungsi di Balai Desa Brenggolo.

"Korban dilaporkan meninggal saat dalam perawatan di rumah sakit pada hari Kamis (20/2/2014) jam 8 pagi," ungkap Adi Suwignyo, Seksi Penerangan dan Informasi Satlak PBA Kabupaten Kediri kepada Surya.

Satu lagi pengungsi yang dilaporkan meninggal saat dirawat di rumah sakit seorang pria usia sekitar 70 tahun. Saat dibawa ke rumah sakit mengeluh sesak napas karena penyakit asmanya kambuh. "Identitasnya masih kami lacak di posko kecamatan," jelasnya.

Sebelumnya pengungsi dari Desa Besowo, Kecamatan Kepung atas nama Suwarno (66) juga dilaporkan meninggal saat dirawat di rumah sakit.

Sementara satu warga lagi atas nama  Karsiman dilaporkan masih belum sadar. Sedangkan 4 warga lainnya masing-masing Siyem, Supardi, Yosep dan Sukilah masih dirawat di rumah sakit.

Di RSUD Pare sejak erupsi Gunung Kelud telah menangani sekitar 99 pasien. Tercatat 3 pasien  meninggal dunia dalam perawatan di antaranya Sarmin (85) warga Desa Satak, Kecamatan Puncu, Ngadiyo (84) warga Desa Kebonrejo, Kecamatan Kepung, dan Lamijo (89) warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar.

Rata-rata pengungsi sudah berusia lanjut dan mengalami berbagai jenis penyakit, mulai stroke, tekanan darah tinggi, hingga gangguan pernapasan.

Sedangkan korban yang masih dirawat kebanyakan akibat kecelakaan sepeda motornya selip dan terjatuh saat bersih-bersih rumah.