Kelud Meletus
Pemprov Siapkan Rp 100 Miliar untuk Perbaikan Rumah
Pemprov Jatim menyiapkan dana segar Rp 100 miliar untuk memperbaiki rumah warga yang rusak akibat letusan Gunung Kelud.
Penulis: Mujib Anwar | Editor: Parmin

SURYA Online, SURABAYA - Pemprov Jatim menyiapkan dana segar Rp 100 miliar untuk memperbaiki rumah warga yang rusak akibat letusan Gunung Kelud.
Demikian ditegaskan Gubernur Jatim Soekarwo, Kamis (20/2/2014), di Gedung Negara Grahadi, usai status Gunung Kelud diturunkan dari awas menjadi siaga.
Menurut Pakde Karwo, anggaran Rp 100 miliar tersebut, untuk membangun rumah warga yang rusak akibat letusan Gunung Kelud. Baik yang rusak ringan, rusak sedang, maupun rusak berat. Dananya berasal dari APBD Provinsi Jatim. Rp 65 miliar diambilkan anggaran perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), sementara Rp 35 miliar berasal dari anggaran bencana tidak terduga.
"Nomenklaturnya akan digeser agar anggaran Rp 100 miliar tersebut dapat segera dipakai memperbaiki rumah warga yang rusak dan membantu para pengungsi. Makanya, Jumat (21/2/2014) besok, kami akan menyampaikan surat ke Dewan (Jatim) untuk perubahan anggaran tersebut," tegas Pakde Karwo.
Agar data rumah dan kondisi kerusakan yang akan diperbaiki benar-benar valid, pihaknya, kata Pakde Karwo, menerjunkan tim khusus untuk melakukan verifikasi. Verifikasi dilakukan secara berjenjang, mulai tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten/kota. Tim independen dari Universitas Brawijaya, Malang juga dilibatkan.
Di desa verifikasi melibatkan petugas Babinkamtibmas, Babinsa, dan Kepala Desa. Lalu verifikasi di kecamatan melibatkan Kapolsek, Danramil, dan Camat. Sedangkan verifikasi di Kabupaten melibatkan Kapolres, Dandim, dan Bupati. Setelah itu, datanya baru disampaikan ke Pemprov Jatim.
Wakil Gubernur Saifullah Yusuf menambahkan, sasaran perbaikan rumah warga yang rusak akibat letusan Gunung Kelud diarahkan kepada tiga hal, yakni, rumah, sarana air bersih, dan listrik.
"Untuk rumah, yang akan diperbaiki adalah genting, atap, dan lantai," kata Gus Ipul.