Soal SMKN 1 Mejayan Dewan Salahkan Dindik Pemkab Madiun

Belum ada kepastian dari Dinas Pendidikan Pemkab Madiun kapan mebeler dan prasarana siswa dilengkapi

Penulis: Sudarmawan | Editor: Satwika Rumeksa
zoom-inlihat foto Soal SMKN 1 Mejayan Dewan Salahkan Dindik Pemkab Madiun
Ketua dan Sekretaris Komisi A DPRD Kabupaten Madiun, Slamet dan Suparno Budi Santoso sidak mengecek kondisi belajar dan mengajar di SMK Negeri 1 Mejayan yang dilaksanakan dengan lesehan, Kamis (12/9/2013).

SURYA Online, MADIUN-Sejumlah kalangan anggota dan pimpinan DPRD Kabupaten Madiun menganggap kasus 151 siswa dan siswi SMK Negeri 1 Mejayan yang hingga 2 bulan masuk sekolah dengan kondisi belajar lesehan disebabkan buruknya perencanaan Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Madiun.

Dewan menilai Dindik membuka sekolah baru tanpa membuat perencanaan yang matang. Akibatnya, para siswa yang menaruh harapan besar di lembaga pendidikan yang memadai harus belajar tanpa menggunakan prasarana bangku dan kursi itu.

Usai melaksanakan sidak ke lokasi SMK Negeri I Mejayan, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Madiun, Slamet mengatakan jika ratusan siswa SMK Negeri I Mejayan merupakan korban kebijakan Dinas Pendidikan Pemkab Madiun.

Oleh karenanya, pihaknya berencana bakal memanggil Dinas Pendidikan dan pimpinan SMK Negeri I Mejayan untuk mempercepat pengadaan mebeler yang dibutuhkan para siswa itu.

"Senin (16/9/2013) Dindik akan kami panggil untuk mempertanggungjawabkan perencanaannya yang tidak matang itu. Seharusnya, paska membangun gedung sekolah baru, harus memikirkan dulu pengisian prasana mebeler siswa, termasuk laboratoriumnya. Lah ini bangunan kosong melompong sudah berani menerima siswa baru," terangnya kepada Surya, Kamis (12/9/2013).

Selain itu, Slamet mengungkapkan tidak hanya mendesak Dinas Pendidikan melaksanakaan pengadaan mebeler, akan tetapi juga bakal mendesak pengadaan peralatan laboratorium.

Pasalnya, siswa dan siswi SMK lebih banyak belajar prakteknya dibandingkan belajar materi mata pelajaran di dalam kelas.

Disamping itu, juga bakal mendesak halaman sekolah diberi jalan paving, agar saat musim hujan para siswa tidak belajar dengan cara nyeker lantaran halaman sekolah becek dan sepatu mereka berisi lumpur hingga mata kaki.

"Banyak kekurangannya. Makanya kami menyayangkan ada sikap Dindik yang terburu-buru menerima siswa baru ini kami yakin ada sesuatu dibalik semuanya," ucapnya.

Sedangkan Sekretaris Komisi A DPRD Kabupaten Madiun, Suparno Budi Santoso menjelaskan jika keluhan para siswa itu harus segera mendapatkan perhatian Dindik Pemkab Madiun.

Jika dibiarkan dan pelaksanaan lelang mebeler gagal lagi, dipastikan para siswa bakal menjadi korban kebijakan Dindik yang bekerja tanpa memahami kondisi kebutuhan siswa.
"Kami akan perjuangan semua ini. Kami tak mau para siswa dijadikan korbannya," katanya.

Sementara, salah seorang siswa Krismawan mengaku pasrah dengan kondisi sekolahnya. Alasannya, para guru dan kepala sekolahnya juga tak bisa mengusahakan pengadaan mebeler dengan sistem pinjam pakai.

"Saya dan teman-teman memang belajarnya sangat terganggu karena tak adanya bangku dan kursi. Tetapi karena terlanjur masuk sekolah ini kami menerima saja," paparnya.

Sedangkan Wakil Kepala SMK Negeri I Mejayan bagian Kesiswaan, Suharto menegaskan sampai saat ini belum ada kepastian dari Dinas Pendidikan Pemkab Madiun kapan mebeler dan prasarana siswa dilengkapi Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun.

Alasannya, selama ini pejabat Dinas Pendidikan tidak pernah memantau kondisi belajar dan mengajar siswa serta menjanjikan pengadaan mebeler itu cepat selesai.

"Kami menargetkan, pokoknya akhir September harus sudah ada mebelernya. Karena Oktober para siswa akan lebih banyak belajar di kelas mempersiapkan untuk Ujian Tengah Semester (UTS) Nopember dan Ujian Sementer yang akan dilaksanakan akhir Desember atau awal Januari 2014 mendatang," paparnya.

Disamping itu, Suharto juga berharap jika peralatan laboratorium harus segera diisi lantaran para siswa SMK lebih banyak belajar praktikum.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved