Perbaiki Raket Nyamuk, Gufron Tewas Tersetrum
Pria yang sehari-hari bekerja berjualan cilok itu, tewas setelah tangannya tak sengaja menyentuh aliran listrik dari stop kontak
Penulis: Eben Haezer Panca | Editor: Satwika Rumeksa
Pria yang sehari-hari bekerja berjualan cilok itu, tewas setelah tangannya tak sengaja menyentuh aliran listrik dari stop kontak. Kejadian itu berlangsung ketika ia sedang memperbaiki raket pembasmi nyamuk yang rusak.
Kapolsek Poncokusumo, AKP Timbul Wahono, sore ini menyebutkan bahwa insiden itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu di dalam rumah juga terdapat anak dan istri korban.
Dari penyelidikan yang telah dilakukan, diperoleh keterangan bahwa saat Gufron memperbaiki raket pembasmi nyamuk dengan menggunakan solder, tangan kirinya tak sengaja menyentuh stop kontak yang kawat kabelnya terbuka. “Buktinya tangan kiri korban mengalami luka bakar. Setelah tersengat listrik, korban langsung meninggal dunia saat itu juga,” kata Timbul.
Meski tangan kiri korban terbakar, Timbul menduga bahwa kematian korban adalah lebih karena riwayat penyakit jantung yang dideritanya. Mengenai penyakit jantung tersebut, menurut Timbul bisa terlihat dari berat badan korban yang terlalu berlebih alias obesitas.
Sayangnya saat polisi berniat untuk melakukan otopsi terhadap jenazah korban demi memastikan penyebab kematiannya, keluarga korban menolak.
Penolakan itu mereka berikan dengan memberikan surat pernyataan yang menyebutkan bahwa pihak keluarga bisa menerima kematian tersebut sebagai kecelakaan.”Karena keluarga korban menolak visum, jadi setelah surat penyataan dibuat, jenazah korban langsung dimakamkan siang tadi juga,” tandas Timbul.