Kecelakaan Pesawat
KNKT: Penemuan Kotak Hitam Baru Sebagian
Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi mengemukakan kotak hitam yang ditemukan oleh tim SAR dari Kopassus
"Kotak hitam dari pesawat Sukhoi Superjet-100 yang ditemukan pada Selasa (15/5/2012) malam merupakan perekam suara kokpit cockpit voice recorder (CVR) sementara perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR) belum ditemukan," katanya kepada wartawan, di Posko Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Menurut dia, CVR Sukhoi yang ditemukan tersebut berfungsi untuk merekam suara yang ada di kokpit dari suara pilot yang sedang berkoordinasi sampai suara penumpang yang sedang berbicara.
Ia menjelaskan, durasi yang direkam CVR tersebut berdurasi selama dua jam,
Jika sudah dua jam, kata dia, alat tersebut akan kembali merekam suara terbaru.
"Kami akan melakukan penelitian dan mengambil suara dari CVR pada 10 menit terakhir sebelum terjadinya kecelakaan untuk mengetahui apa yang terjadi sebelum pesawat naas ini menabrak tebing Gunung Salak," tambahnya.
Menurut Tatang, saat ini CVR sudah dibawa ke laboratorium milik KNKT untuk dilakukan penelitian walaupun kondisi bodi CVR ini sudah rusak akibat terbakar dan benturan keras namun pihaknya yakin bisa mengambil suara rekaman dari alat tersebut.
"Suara yang terekam dalam CVR ini sangat penting untuk mengetahui apa yang terjadi sesaat sebelum kecelakaan sehingga nantinya kami bisa menyimpulkan kecelakaan pesawat ini disebabkan oleh apa," kata Tatang.
Namun, kata dia, lebih baik lagi agar data yang diperoleh kongkrit atau jelas FDR juga harus ditemukan karena selain mengetahui suara yang di kokpit dengan adanya FDR ini bisa diketahui kondisi terbang pesawat saat akan mengalami kecelakaan.
"Kami berharap bagian kotak hitam yang belum ditemukan ini bisa ditemukan secepatnya untuk segera melakukan penelitian, walaupun saat ini sudah mulai melakukan investigasi terjadinya kecelakaan tersebut," tambahnya.