Kemelut Terminal TOW
Penumpang Sebagian Beralih ke KA
Lumpuhnya TOW hingga Kamis (3/5/2012) pagi ini rupanya berpengaruh pada moda transportasi lain. Setidaknya itu terjadi di Stasiun Pasar Turi,
Penulis: Sudharma Adi | Editor: Heru Pramono
Kepala Stasiun Pasar Turi, Ali Afandi menjelaskan, sejak Senin (30/4/2012) hingga Rabu (2/5/2012), penumpang yang naik KA sedikkit meningkat dari hari sebelumnya. "Ada dua penyebab, yakni masa libur sekolah dan karena pemblokiran bus di TOW," katanya kepada Surya, Kamis (3/5/2012).
Selama tiga hari itu, penumpang banyak memanfaatkan KA yang menuju Jakarta atau Semarang. Ada beberapa KA yang dimanfaatkan penumpang, seperti KA Rajawali, Gumarang, Sembrani hingga Argo Anggrek.
Namun penumpang yang paling banyak adalah KA Rajawali (Surabaya-Semarang) dan KRD Cepu. Untuk tarif KA eksekutif Rajawali sekira Rp 110.000 hingga Rp 180.000. Sedangkan tarif KRD Cepu sekira Rp 25.000 sampai Rp 35.000. "Saya kurang hafal data jumlah penumpang. Namun selama tiga hari itu, kenaikan sekitar 10 persen dibandingkan hari biasa," katanya.
Ketika disinggung tentang kesiapan KA untuk mengantisipasi beralihnya sebagian penumpang ke KA, dia mengaku tak ada persiapan khusus. Karena yang banyak adalah KA Rajawali dan KRD Cepu, maka pihaknya tetap menyiapkan masing-masing lima dan empat gerbong. "Kami pikir tak ada penambahan kok," tegasnya.