Kenangan untuk Anak Singkong

Penulis: Heru Pramono |
Masa tahun 1980-an adalah masa emas bagi para penyanyi yang melantunkan lagu cinta yang mendayu-dayu. Lagu-lagu itu memenuhi radio. Hanya sedikit yang berani mengambil jalur lain. Salah satunya Arie Wibowo. Dengan musik ringan di telinga dan lirik nakal, dia dengan cepat merebut perhatian. Arie Wibowo tampil dengan topi pet dan kacamata gelap. Lagu Singkong dan Keju yang dinyanyikannya mudah diingat bahkan oleh anak kecil. “Aku suka singkong, kau suka keju….” Begitu pula dengan lagu Madu dan Racun. Judul dan liriknya juga sederhana dan tetap melekat di benak mereka yang saat itu berusia belia. Lama tidak terdengar kiprah di dunia musik, kabar mengejutkan muncul. Arie Wibowo meninggal karena serangan jantung, Kamis (14/4), pukul 21.00 WIB. Usianya 59 tahun. Dia belum sempat menyaksikan Arya (17), satu dari tujuh anaknya yang ingin menjadi penyanyi. “Arya ingat pesan papa supaya kita jadi orang benarlah. Cuma ingin membahagiakan anak-anaknya saja,” ucap Arya, Jumat (15/4). Dia terakhir bertemu ayahnya dua minggu lalu. Keinginan menyanyi masih kuat pada diri Arie. Keinginan itu sempat disampaikan kepada anak-anaknya. “Kata anak-anaknya, dia mau meluncurkan album. Dia mempunyai banyak rencana sebelum meninggal,” ucap Sys yang sempat menghubungi Arie. “Belum lama ini TVRI meminta saya untuk membuat acara lagu-lagu lama. Saya langsung kontak Arie,” katanya. Dia ingin menghadirkan Anak Singkong di layar kaca kembali. Suasana duka mengiringi pemakaman Arie Wibowo. Jenazah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Alkamal, Al-Kamal, Kedoya, Jakarta Barat, usai Salat Jumat.nva
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved