13 Bangunan Kobong

Diduga Akibat Korsleting SURABAYA - SURYA- Si jago merah mengamuk di dua tempat di Surabaya, Kamis (17/6). Setelah melahap kompleks ruko RMI Ngagel, api juga melalap enam rumah dinas Disnakertransduk Jatim di kawasan Bendul Merisi. Tidak ada korban jiwa dalam dua kobongan yang diduga terjadi akibat korsleting itu. Penyebab kebakaran masih diselidiki polisi, sedangkan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Kebakaran pertama terjadi sekitar pukul 06.15 WIB di gudang elektronik milik UD Langgeng Abadi di kompleks Ruko Manyar Indah (RMI) Blok I/25, Surabaya. Api diduga berasal dari ruko yang dijadikan pusat penjualan, sekaligus tempat penyimpanan kunci-kunci pas dan pipa itu. Semua isi ruko berlantai tiga itu hangus. Tak hanya itu, jago merah juga merambat ke bagian atas ruko-ruko yang berimpitan. Ada sedikitnya enam ruko lainnya yang terjilat api. Kasat Reskrim Polresta Surabaya Timur Iptu Gatot Setyabudi menyatakan, api yang membakar ruko menghadap ke Taman Flora Bratang itu diduga berasal dari korsleting listrik. ”Api dari lantai dua merambat ke lantai atas dan bawah. Selain itu, juga ke bagian atas ruko sebelahnya,” ujarnya di lokasi, Kamis (17/6). Sekitar pukul 10.40 WIB, kebakaran juga terjadi di tempat lain, yakni di kompleks rumah dinas Disnakertransduk Jatim di Jl Tales kawasan Bendul Merisi, Wonokromo. Enam rumah yang semuanya berdampingan dengan bentuk kopel atau satu atap itu habis tak tersisa. Beberapa penghuni rumah bahkan tidak sempat mengeluarkan harta benda dan surat-surat penting dari dalam rumah. Salah seorang pemilik rumah, Faisal Sofyan, menyatakan, api menjalar dengan cepat. Saat itu, ia sedang berada di kantor yang berdampingan dengan rumahnya. Ia kaget mendengar teriakan histeris tetangganya, Ny Warso dan melihat ada asap hitam keluar dari atap rumahnya yang berada di ujung paling selatan. ”Saya langsung berusaha memadamkan api dengan membawa tabung pemadam dari kantor dan menyemprotkannya ke api. Tapi, api sudah membesar di atap. Saya bahkan sudah tidak bisa masuk ke kamar rumah,” ujar Faisal sambil menatap sedih puing-puing rumahnya. Saat pemadaman, petugas PMK terkendala tembok yang mengelilingi bangunan. Api yang melahap deretan rumah itu diketahui berasal dari rumah Faisal. Hanya dalam hitungan menit, api merambat ke utara dan menghanguskan lima rumah lain. Pada saat kejadian, kebanyakan rumah-rumah berukuran sekitar 5x10 meter itu dalam keadaan kosong, karena para penghuni sedang bekerja. Beberapa warga dan pegawai kantor tidak dapat berbuat banyak. Hanya sedikit barang yang bisa mereka selamatkan. Kasi Pencegahan dan Pengendali Bidang Operasional PMK Surabaya Ari Bekti Iswantoro menyatakan, api merambat cepat, karena enam rumah itu saling terhubung dengan satu atap yang banyak menggunakan bahan kayu. ”Jika melihat asal api pertama dari atap, kemungkinan penyebabnya dari arus pendek listrik,” ujar Ari yang sibuk membasahi bangunan yang hangus. Namun, ada juga informasi, meledaknya sejumlah tabung elpiji kecil saat kebakaran terjadi. Akibat kebakaran di kompleks perumahan itu, diperkirakan kerugian yang diderita para korban mencapai Rp 600 juta. ”Kami belum bisa menghitung secara pasti kerugian mereka. Kalau rata-rata setiap rumah Rp 100 juta, total kerugian bisa Rp 600 juta,” ujar Sekretaris Disnakertransduk Jatim Ainul Yaqin saat ditemui di lokasi. nrey
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved