Di Hadapan Kiai, Jaran Jinggo Bersujud
GRESIK - Surya- Atraksi Jaran Jinggo dari Desa Sumurber, Kecamatan Panceng, Gresik, perlu mendapatkan apresiasi khusus.
Lantaran kesenian ini mampu menghibur Bupati KH Robbach Ma'sum dan seluruh jajaran musyawarah pimpinan daerah (muspida) ketika menyaksikan pawai budaya Hari Ulang Tahun Ke-523 Kota Gresik, di alun-alun, Selasa (9/3).
Saat itu, dua ekor kuda yang didandani dan mengenakan berbagai aksesori tersebut langsung bersujud ketika berada persis di hadapan sang kiai. Sejumlah pejabat yang mengetahuinya pun terlihat tersenyum kagum.
Tak hanya Bupati Robbach, pawai budaya yang diikuti 200 khafilah perwakilan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) hingga sekolah ini, juga dinikmati seluruh masyarakat Kota Gresik. Sebab, rombongan pawai yang diberangkatkan dari alun-alun keliling Kota Gresik melewati Jl Pahlawan, Jaksa Agung Suprapto, Usman Sadar, Samanhudi, HOS Cokroaminoto, Raden Santri dan berakhir kembali di alun-alun.
Di sepanjang jalur yang mereka lalui, antusias warga terlihat cukup tinggi. Apalagi beberapa kali warga disuguhi sejumlah atraksi menarik dari para peserta pawai.
"Baru kali ini saya melihat Pencak Macan dan Jaran Jinggo, ternyata kesenian Gresik cukup banyak juga ya ragamnya," kata Suyono, warga Jalan Kudus Perum Gresik Kota Baru.
Selain Jaran Jinggo, sejumlah kesenian khas Gresik juga dihadirkan. Seperti hadrah, terbangan atau Pencak Macan.
Tidak kalah dengan peserta lainnya, untuk menghibur warga, SDN Sidokumpul 2 Gresik menampilkan aneka gunungan nasi tumpeng berwarna putih dan kuning. Mereka lalu menyerahkan tumpeng tersebut ke bupati, yang disambut dengan menyunggi atau mengusung tumpeng dengan kepala.
Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olah Raga Gresik Mighfar Syukur mengatakan pawai budaya ini digelar untuk memperingati HUT Gresik.
"Nilai yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah memberikan pengenalan budaya Gresik yang selama ini jarang tampil," ujarnya.nsan
Berita Terkait