Enam Orang di Ngawi Tumbang Setelah Menenggak Jamu Pegal Linu. Keracunan?

edikitnya enam orang warga Kabupaten Ngawi dilarikan ke rumah sakit dan Puskesmas setempat setelah meminum jamu tradisional pegal linu. Keracunan?

Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/doni prasetyo
Salah seorang korban jamu pegal linu dimintai keterangan Polisi di Rumah Sakit Widodo Kabupaten Ngawi, Minggu (21/7). 

SURYA.co.id | NGAWI - Sedikitnya enam orang warga Kabupaten Ngawi dilarikan ke rumah sakit dan Puskesmas setempat setelah meminum jamu tradisional pegal linu dari penjual jamu keliling.

Bahkan dari keenam korban itu tiga orang diantaranya masih menjalani observasi di rumah sakit Widodo Kabupaten Ngawi.

Keterangan yang dihimpun Surya dari keluarga korban menyebutkan, rata rata korban ini mengeluh mual dan pusing setelah minum jamu dari penjual jamu keliling.

"Minum jamu seduhan pegel linu yang dijual keliling itu. Mereka juga tidak tahu mereknya, tahu tahu setelah minum jamu itu merasa kepalanya pusing, mual,"kata Sartini, salah seorang kerabat korban yang menunggui di RS Widodo, Kabupaten Ngawi kepada Surya, Minggu (21/7).

Menurut Sartini, jumlah korban akibat minum jamu seduhan tradisional pegel linu itu ada enam orang. Dari enam orang korban itu ada yang dilarikan ke Puskesmas dan ada pula yang langsung di bawa ke RS Widodo.

"Setahu saya korban akibat minum jamu seduhan pegel linu keliling itu ada enam orang. Kalau ada lainnya saya tidak tahu,"ujar Sartini.

Dari keterangan Sumanto, salah seorang korban, menyebutkan, jamu diketahui bermerk Cap Tawon itu sebelumnya sudah biasa diminum untuk kesehatan.

"Tapi saat minum terakhir itu, memiliki rasanya lain dari jamu dengan merk yang biasa itu. Saya juga tidak tahu Pak, tahu tahu merasa pusing dan mual mual,"kata Sumanto.

Pernah Masuk Penjara Dua Kali, Pencuri Ini Ditembak Saat Tertangkap Lagi

Setelah Mencekoki Miras, Pria di Malang Sodomi Remaja 16 Tahun di Rumah Kosong

Dikatakan Sumanto, dia meminum jamu Sabtu (20/7) siang, malamnya kepalanya terasa pusing dan mual mual, dan hal yang sama juga dirasakan korban lainnya. Keenamnya langsung dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, tiga korban lainnya yang agak parah di rujuk ke RS Widodo, Ngawi.

Tiga orang yang masih dirawat di Puskesmas Pitu, setelah dirawat semalam, sudah diperbolehkan pulang atau rawat jalan, Minggu (21/7).

Aparat kepolisian sektor (Polsek) Pitu, Resor Ngawi sudah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah warga yang mengetahui keberadaan penjual jamu tradisional keliling itu, serta asal usul merk jamu itu.

Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti, berupa bungkus dan sisa jamu tradisional yang disebut sejumlah korban itu untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium.

"Kami juga akan mencari keberadaan penjual jamu keliling, yang personalisasinya sudah kami ketahui, untuk dimintai keterangan,"kata Kapolsek Pitu Iptu Subandi.

Saat ini, lanjut Iptu Subandi, Polisi masih melakukan identifikasi asal usul jamu itu dari keenam korban, yang tiga orang masih dirawat di RS Widodo, Ngawi.

"Setelah identifikasi korban selesai, kami akan memanggil penjual jamu keliling yang menjadi langganan korban ini,"pungkas Iptu Subandi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved