Techno
Heboh Mobil Masuk Jurang Saat Ikuti Google Maps, ini Aplikasi Navigasi Lain yang Bisa Kamu Pakai
Heboh Mobil Masuk Jurang Saat Ikuti Google Maps, berikut Aplikasi Navigasi Lain yang Bisa Kamu Pakai
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Pemberitaan tentang mobil Toyota Yaris masuk jurang di Mojokerto saat mengikuti navigasi Google Maps menghebohkan publik baru-baru ini
Sang pengemudi yang bernama Kurtono mengaku baru pertama kali melintasi Jurang Sendi, Mojokerto.
Dia bisa melintasi Jurang Sendi, Mojokerto karena mengikuti arahan dari Google Maps yang membawanya dari Surabaya.
Aplikasi Google Maps memang sering menjadi aplikasi wajib saat bepergian terutama bagi mereka yang tak tahu rute jalan ke lokasi tujuan
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Membandingkan Google Maps dengan Waze, Mana Lebih Baik?', selain Google Maps ternyata ada aplikasi navigasi lain yang tak kalah akurat yakni Waze
• 5 Fakta Mobil Masuk Jurang di Mojokerto Saat Ikuti Google Maps, Kasus Sebelumnya Terjun ke Sungai
• Daftar Hp yang Bisa Ditukar Tambah Oppo Reno 10x Zoom, Dibuka Hari ini 30 Juni 2019 untuk Surabaya
• Kesedihan Keluarga Penumpang Helikopter MI-17 Milik TNI AD yang Hilang Kontak, Tak Henti Memantau TV
Beberapa pengguna lebih menyukai Waze karena dianggap lebih banyak menyediakan rute alternatif.
Pembaruan informasi lalu-lintas juga ditampilkan lebih cepat.
Sebagian orang lebih menyukai Google Maps karena lebih banyak pilihan rute sarana transportasi.
Waze dimiliki Google pada 2013 silam setelah diakuisisi dari Waze Mobile, sebuah perusahaan asal Israel.
Akuisisi Google terhadap Waze bernilai 1,3 miliar dollar AS (Rp 17,6 triliun).
Ketika menggunakan Waze, pengemudi akan diberitahu belokan demi belokan ,dari tempat asal hingga tujuan.
Layaknya Google Maps, Waze juga akan menampilkan waktu tempuh dan detail rute yang akan dilalui, termasuk rute alternatif, info kecelakaan, kemacetan atau penutupan jalan.

Bedanya, Waze juga menyediakan informasi tentang razia lalu-lintas dan perubahan jalan satu arah, di mana informasi ini tidak ditemui di Google Maps.
Detail rute di Waze lebih real-time karena menggunakan konsep crowdsourcing, artinya, Waze mengandalkan informasi yang diberikan sesama pengguna Waze.
Dengan kata lain, Waze merupakan aplikasi navigasi yang berbasis media sosial, yang mengizinkan para penggunananya berbagi informasi lalu-lintas.