Bela Panglima TNI, Gibran Rakabuming Beber Fakta Sebenarnya di Balik Foto Tudingan Dukung Jokowi
Foto Panglima TNI Marsekal Haji Tjahjanto tengah mengacungkan jempol dan dituduh mendukung calon presiden nomor urut 1 Jokowi, viral di lini masa.
SURYA.CO.ID - Foto Panglima TNI Marsekal Haji Tjahjanto tengah mengacungkan jempol dan dituduh mendukung calon presiden nomor urut 1 Jokowi, viral di lini masa.
Putra sulung Jokowi Gibran Rakabuming tak tinggal diam menyikapi viralnya foto Panglima TNI dan tudingan tersebut.
Gibran Rakabuming pun berusaha mengklarifikasi tudingan ke Panglima TNI itu dengan mengunggah link berita sebuah media.
Untuk memperjelas klarifikasinya Gibran juga mengunggah foto viral yang dicuitkan akun @Restcayah.
Tampak dalam foto tersebut, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto tampak berswafoto bersama dengan sejumlah tokoh.
Para tokoh itu di antaranya Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Puan Mahari dan lainnya.
Di foto tersbeut, memang terlihat Tito Karnavian, Hadi Tjahjanto dan Bambang Soesatyo mengacungkan jempol sambil tersenyum ke arah kamera.
Di postingan itu juga menandai akun Twitter @bawaslu_RI dan menanyakan apakah berani memeriksa salah satu di foto tersebut.
Sosok yang ia sebut yakni merujuk pada Hadi Tjahjanto.
Sebab, ia menulis dengan sebutan si loreng dan kumisan.
Pada foto tersebut, satu-satunya yang mengenakan baju loreng dan memiliki kumis yakni Hadi Tjahjanto.
• Isu Kaesang Pangarep jadi Komisaris Batubara Akhirnya Ditanggapi Gibran Rakabuming, Sadis Banget
• Perjalanan Hijrah Eks Model Playboy Felixia Yeap usai Mualaf, Netizen Geram Foto Seksinya Tersebar
Akun itu juga menuduh Hadi Tjahjanto sebagai cebong, yakni sebutan yang biasa diberikan kepada pendukung Jokowi.
Ia kemudian menanyakan apakah Bawaslu RI berani memeriksa Hadi Tjahjanto atau tidak.
"Min @bawaslu_RI berani gk kelen periksa cebong loreng kumisan ini ?," tanya akun tersebut.
Rupanya, postingan tersebut dikomentari oleh Gibran Rakabuming melalui akun Twitter miliknya, @Chilli_Pari.
Tanpa menulis apapun, Gibran Rakabuming menyertakan link berita yang mengklarifikasi foto tersebut.
Rupanya, dari link berita yang dicuitkan GIbran itu tertulis jika foto itu adalah foto lama yang kembali diposting sehingga membuat narasi seolah-olah Panglima TNI mendukung Jokowi-Maruf Amin.
Foto tersebut adalah foto lama yang diposting oleh Bambang Soesatyo di akun Instagram miliknya yang terverifikasi.
Foto tersebut diunggah Bambang Soesatyo pada tanggal 10 Juni 2018.
Sehingga foto tersebut tidak ada hubungannya dengan Pilpres 2019.
Sebab, foto itu diambil hampir setahun sebelum perayaan Pemilu 2019.
Bambang Soesatyo menuliskan, foto itu diambil di perjalanan dari Tegal menuju ke Brebes.
Foto itu juga diambil pada bulan puasa tahun lalu saat mengecek kesiapan jalur mudik.
"Mba Puan Selfie. Meski puasa tetap ceria.
Perjalanan menuju Tegal dari Brebes melalui darat (10/6)," tulisnya.
Balasan Menohok Panglima TNI
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan balasan menohok soal fotonya bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang disebut-sebut mendukung pasangan 01, Jokowi-Maruf Amin
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberi balasan menohok melalui akun twitternya, Jumat (17/5/2019)
Tampak akun twitter @TjahjantoHadi mengunggah tangkap layar postingan twitter akun @Restcayah
Dalam tweet-nya itu, Hadi Tjahjanto meminta agar pemilik akun @Restcayah tersebut bertobat.
Hadi Tjahjanto juga menuliskan sebuah firman Allah SWT tentang fitnah.
"Di bulan #ramadan yang penuh rahmat dan ampunan ini, ingatlah firman Allah Swt, "...walfitnatu asyaddu minal qatli." (Q.S. 2:190)
Bertobatlah!.#P5TNI #nkrihargamati," tulis @TjahjantoHadi.
Diberitakan sebelumnya, foto Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengacungkan jempol lalu disebut mendukung pasangan 01, Jokowi-Maruf Amin viral di media sosial
Namun, setelha diselidiki ternyata foto itu adalah foto lama yang diposting ulang seolah memberi kesan Panglima TNI mendukung Jokowi-Maruf Amin.
Melansir TribunnewsBogor.com (group SURYA.co.id), foto tersebut pertama kali diposting oleh Bambang Soesatyo di akun Instagram miliknya yang terverifikasi pada 10 Juni 2018.
Sehingga foto tersebut tidak ada hubungannya dengan Pilpres 2019.
Sebab, foto itu diambil hampir setahun sebelum perayaan Pemilu 2019.
Bambang Soesatyo menuliskan, foto itu diambil di perjalanan dari Tegal menuju ke Brebes.
Foto itu juga diambil pada bulan puasa tahun lalu saat mengecek kesiapan jalur mudik.
"Mba Puan Selfie. Meski puasa tetap ceria.
Perjalanan menuju Tegal dari Brebes melalui darat (10/6)," tulis Bamsoet.

Foto Gatot Nurmantyo Dicatut Rekaman Suara Hoax
Tak hanya Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Gatot Nurmantyo pun sebelumnya juga pernah menjadi sasaran fitnah di tengah Pilpres 2019
Sebelumnya, Gatot Nurmantyo sempat memberi klarifikasi soal fotonya dicatut dalam sebuah video rekaman hoax yang viral di media sosial Twitter
Melalui akun Twitter pribadinya yang terverifikasi, Gatot Nurmantyo mengklarifikasi soal fotonya dicatut dalam sebuah video rekaman hoax pada Sabtu (27/4/2019)
Mantan panglima TNI itu mengungkapkan bahwa suara yang terdengar dalam video rekaman hoax tersebut bukan lah suara dirinya.
Gatot Nurmantyo juga menyebut bahwa dirinya tidak mengenal suara yang terdengar pada video tersebut.
Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa video rekaman suara bergambar potret dirinya adalah hoax.
"Beredar rekaman suara orang yg tidak saya kenal dgn menempelkan foto saya pada rekaman suara tsb. Ini HOAX !!!," tulis Gatot Nurmantyo, Minggu (28/4/2019).
Ada pun hal yang dibahas dalam video rekaman suara hoax tersebut terkait Pilpres 2019.
Ada juga yang membahas soal kecurangan hingga menyinggung soal provokasi.
Berikut sekilas pembahasan yang terdengar dalam video rekaman suara tersebut:
"Tinggal tunggu waktu saja."
"Jadi kita gak usah terpancing juga dengan provokasi mereka."
"Dengan melihat masifnya tindak kecurangan ini sudah memperlihatkan betapa ambisinya mereka."
"Kita bawa santai saja, masih panjang proses kita setelah 22 mei hitung manual ditutup oleh KPU."
"Kita tetap standar santai tetap kawal pleno di kelurahan atau di Kecamatan.
Video rekaman suara tesebut beredar di media sosial Twitter.
Selain itu, nama Gatot Nurmantyo juga pernah tercatut dalam berita hoax yang tersebar via whatsapp (WA)
Gatot Nurmantyo mengunggah sejumlah foto capture berupa pesan berantai di whatsApp (WA) melalui akun twitternya @Nurmantyo_Gatot, pada Senin (4/3/2019).
Gatot Nurmantyo menyebut, sejumlah foto capture berupa pesan berantai via WhatsApp yang diunggahnya tersebut merupakan pesan-pesan yang berisikan informasi hoax.
Pesan berantai via WhatsApp itu membuat Gatot Nurmantyo berang lantaran namanya disebut-sebut di dalamnya.
Pesan tersebut berisi jika negara Indonesia hanya kuat berperang dan bertahan selama 3 hari, hingga disebut Indonesia tak bisa membayar hutang-hutang kepada negara China.
Gatot Nurmantyo mengatakan, informasi hoaks yang mencatut namanya melalui pesan berantai via WhatsApp itu merupakan bentuk ujaran kebencian.
"Beredar pesan di Whatsapp yang mengatasnamakan saya. Saya tegaskan, informasi ini bukan dari saya! Ini adalah HOAX! Mohon kiranya untuk berhenti menyebarkan pesan-pesan ujaran kebencian seperti ini," katanya.
Dalam pesan berantai itu benar adanya jika pesan tersebut mencatut nama Gatot Nurmantyo
Dalam pesan itu berisi China akan menguasai Indonesia lantaran pemerintah Indonesia menjual aset-aset milik Indonesia ke China.
Selain itu, misi China bukan mengamankan aset bekas Indonesia melainkan ingin menguasai negara Indonesia.
Dalam unggahan capture-an Gatot Nurmantyo, berisi Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi dipaksa untuk membuat amandemen agar China bebas masuk Indonesia
Sehingga dalam pesan berantai tersebut menyalahkan Jokowi sepenuhnya terkait China yang diduga akan dapat menguasai Indonesia.