Perburuan Penghina Prajurit Kopassus yang Gugur Lawan KKB Papua, Berhadiah Rp 1 Miliar
Perburuan penghina Prajurit Kopassus yang gugur melawan KKB Papua berhadiah Rp 1 miliar.
SURYA.CO.ID - Perburuan terhadap penghina prajurit Kopassus yang gugur melawan KKB Papua di medsos makin memanas.
Pemilik akun medsos yang berani menghina prajurit Kopassus justru menantang akan memberikan hadiah Rp 1 miliar bagi siapa saja yang bisa menangkap dirinya.
Hadiah Rp 1 miliar untuk menangkap penghina Kopassus dilontarkan langsung oleh pemilik akun Facebook Andhre Marozz yang juga sebagai pelaku penghina Kopassus tersebut.
Seperti diberitakan pemilik akun Facebook Andhre Marozz memantik kemarahan netizen di tengah suasana duka yang dialami prajurit TNI dan Kopassus melawan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
• Pimpinan KKB Papua Pamerkan 4 Pucuk Senjata TNI yang Dirampas Eguanus Kogoya, Beri Pesan ke Jokowi
• Video Viral Aktor Fauzi Baadilah Copot Poster Jokowi-Maruf Amin, Seperti ini Sepak Terjang Karirnya
Perempuan Ini Dipenjara Karena Memotong Tangannya dengan Gergaji, Ada Alasan Konyol & Tak Masuk Akal
Sosok yang Akan Lawan Semua Presiden Indonesia Dibongkar SBY, Bakal Berhenti Jika Dia Presidennya
• Uang Rp 65 Juta Terkuras via Virtual Account, Nasabah BRI di Mojokerto Dilarang Lapor Polisi
Asli Gemetar Semua badan saya melihat Status ba**ngan ini..!! Kami mati²an buat merebut semua nya Demi NKRI, dia malah ngomong kayak gituu...!! " tulis akun Robby Abrianto.
Rupanya gelombang amarah netizen tidak menghentikan pemilik akun Andhre Marozz. Dia malah menjadi-jadi.
Ia menantang orang-orang untuk menangkap dirinya dan menawarkan hadiah Rp1 miliar.
Namun, belakangan akun Andhre Marozz telah hilang dari Facebook.
Walau begitu, warganet bersikukuh mencari keberadaan Andhre Marozz tersebut.
SBY Bongkar Ada Sosok yang akan Lawan Semua Presiden Indonesia, Bakal Berhenti Saat Dia Presidennya
Sontak, tulisan Andhre Marozz tersebut membuat netizen marah karena bernuansa menghina.
Bagi netizen yang bersimpati atas perjuangan Prajurit Kopassus tersebut, mereka tentu marah atas apa yang dilakukan oleh Andhre.
Beberapa akun Facebook secara terang-terangan menyatakan akan mengejar pemilik akun Andhre Marozz untuk membuat perhitungan.
"Ke lobang SemutPun bakalan kami cari kau...!!
• Detik-detik Kopassus Kehilangan Ribuan Anggotanya Akibat Seleksi, Sintong Panjaitan Sampai Terharu
• Status Luna Maya & Faisal Nasimuddin Terbongkar, Hotman Paris Sampai Geregetan Soal Reino Barack
• VIDEO Kronologi & Detik-detik Terapis Pijat Go-Massage Dipaksa Hubungan Intim Pelanggan, Viral di WA
• Keanu Massaid Jadi Sorotan saat Hadir di Ulang Tahun Aaliyah Massaid, Lihat Perlakuan sang Kakak
Pekan lalu, ada tiga prajurit TNI gugur di medan perang melawan KKB papua.
Salah satunya adalah prajurit Kopassus asal Dusun Pateh, Desa Mojorebo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Serda Siswanto Bayu Aji (24).
Garuda Indonesia Hentikan Penerbangan Rute Surabaya-Jember, Rombongan Menteri Sosial Jadi 'Korban'

Diketahui Serda Siswanto Bayu Aji gugur setelah terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)di Nduga, Papua, Kamis (7/3/2019).
Rumah duka korban, yang berada di pinggir jalan raya telah dipenuhi karangan bunga, di antaranya karangan bunga dari Panglima TNI, Danjen Kopassus, Pangdam IV Diponegoro, Danrem, dan Dandim 0717 Purwodadi.
Kabar gugurnya Bayu, sapaannya itu, membuat keluarganya di kampung halaman berduka.
"Saya sebelumnya mendengar informasi itu, namun saya baru percaya setelah Pak Danramil Wirosari menyampaikan kabar duka tersebut ke rumah, menjelang isya. Saya ikhlas, karena putra saya gugur demi negara," tutur Ayahanda Bayu, Iskandar, saat ditemui di rumahnya, Jumat (8/3/2019).
Di mata keluarga, Bayu dikenal berkepribadian baik dan rajin beribadah.
"Selama tugas di Papua, Bayu sering menelepon memberi kabar. Saya tidak pernah menghubungi lebih dulu karena takut mengganggu tugasnya. Bayu berangkat tugas ke Papua sekitar dua bulan lalu. Bayu anak yang baik dan tidak neko-neko. Shalatnya rajin," ungkap dia.
Jenazah prajurit Kopassus itu diantar menumpang mobil ambulans TNI menuju kediaman orangtuanya dengan pengawalan ketat.
• Reaksi dan Tanggapan Ahmad Dhani Terkait Pembatalan Konser Dewa 19 di Surabaya
Sejumlah kerabat dan tetangga yang sudah lama menunggu pun tak kuasa meneteskan air mata saat menyambut jenazah Bayu yang tertutup peti berbalut bendera merah putih.
Nampak Ibunda Bayu, Safitri syok. Ia pingsan setelah menangis histeris melihat jenazah Bayu.
Kedatangan jenazah Bayu juga disambut oleh sejumlah personel TNI dari segala unsur baik dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Pun demikian perwakilan pihak Polri juga berdatangan ke rumah duka.
Berencana Menikah
Bayu mulai diterima sebagai prajurit TNI pada 2016.
Sampai akhirnya masuk satuan Kopassus di Bogor dan bertugas di Papua pada Januari 2019.
Ternyata Serda Siswanto sudah berencana menikah sepulangnya dari tugas di Papua.
Menurut Suraidi, Bayu, anak semata wayangnya, akan menikah dengan kekasih sejak SMA-nya bernama Gilang, warga Kecamatan Wirosari, Grobogan.
"Bayu lama berpacaran dengan Gilang tetangga desa. Sejak SMA hingga saat ini. Gilang seorang perawat. Dia rela menunggu Bayu meski ditinggal kerja jadi sopir di perusahaan batu bara di Kalimantan hingga menjadi anggota TNI," kata Suraidi Iskandar.
"Kami berencana menikahkan keduanya sepulang Bayu bertugas di Papua. Namun Sang Khalik terlanjur menjemputnya." sambungnya.
Iskandar mengatakan jika sebelum peristiwa nahas menimpa putranya, dia semacam mendapat firasat aneh saat sedang shalat tahajud, ibadah sunah shalat di waktu sepertiga malam terakhir.
Menurut Iskandar, firasat yang dialaminya menggetarkan jiwanya.
"Saat saya tahajud, berkali-kali saya mendengar bisikan kalimat. Seperti ini kalimatnya: TNI kalau gugur saat bertugas Insya Allah dimakamkan di makam Pahlawan. Kalimat itu dulu sering diucapkan Bayu kepada saya saat mengobrol. Saya langsung takut menerima firasat itu. Sedangkan dia bertugas dan saya tak mau menganggunya," terang Iskandar.
Iskandar mengaku terakhir berkomunikasi dengan Bayu pada akhir Februari 2019.
Sejak saat itu Ayahanda dan Ibunda Bayu terus saja menanti kabar melalui sambungan telepon dari Bayu.
Ternyata penantian panjang itu pun berakhir pilu.
"Menunggu kabar enggak kunjung datang, malah kabar kematian Bayu yang kami terima. Kami berusaha ikhlas karena anak saya anak yang baik dan gugur menjalankan tugas untuk negara," pungkas pensiunan Kepala SDN 3 Mojorebo, Wirosari, Grobogan ini.
• Muncul Suara Aneh dari Makam yang Sudah 1 Hari Dikubur, Saat Dibongkar Ada Sosok Pria Berwajah Pucat
• Ciri-ciri Pria Pendamping Luna Maya Terungkap, Disebut Akan Gantikan Posisi Reino Barack di Hatinya
• Terpancing Rayuan Hotman Paris, Jawaban Luna Maya Bikin Statusnya dengan Faisal Nasimudin Terbongkar
• Perubahan Keanu Massaid Putra Adjie Masaid di Ulang Tahun Aaliyah Bikin Salah Fokus, Sudah Jadi ABG

Jenazah prajurit Kopassus Serda Siswanto Bayu Aji (24) dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti, Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (9/3/2019) sekitar pukul 09.00.
Upacara pemakaman secara militer berlangsung khidmat dan tertutup dengan diawali tembakan salvo dari beberapa prajurit Kopassus.
Jenazah warga Desa Mojorebo, Kecamatan Wirosari, Grobogan, itu dipanggul oleh enam prajurit Kopassus setelah dibawa menggunakan ambulans TNI.
Pihak keluarga pun turut mengiringi jenazah Bayu yang diangkut di dalam peti berbungkus bendera merah putih menuju liang lahat.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, dari sejumlah karangan bunga ucapan belasungkawa yang terpajang di rumah duka, terlihat almarhum Bayu menerima kenaikan pangkat luar biasa anumerta (KPLBA).
Tersematkan tulisan Sertu Anumerta Siswanto Bayu Aji di beberapa karangan bunga dari instansi TNI.
"Informasi yang saya terima menerima kenaikan pangkat," tutur ayah Bayu, Suraidi Iskandar.
Dalam rilis Kodam XVII/Cendrawasih yang diterima Kompas.com, pasukan TNI Satgas Gakkum berkekuatan 25 orang tersebut baru tiba di Distrik Mugi dalam rangka mengamankan jalur pergeseran pasukan pengamanan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu di Kabupaten Nduga.
Tiba-tiba, pasukan diserang secara mendadak oleh sekitar 50-70 orang KKB bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 08.00 WIT.
“Pasukan berusaha melakukan perlawanan sehingga berhasil menguasai keadaan dan berhasil memukul mundur kelompok KKSB sampai menghilang ke dalam hutan belantara,” kata Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf M Aidi.
Aidi mengatakan, serangan tersebut mengakibatkan tiga prajurit TNI gugur.
Namun, pihaknya memperkirakan sekitar 7-10 orang KKB juga tewas dalam kontak senjata tersebut.
Pihak TNI menyita lima pucuk senjata milik KKB.
“Ada juga satu orang mayat ditemukan, diduga merupakan salah satu anggota kelompok KKB. Dari peristiwa kontak senjata itu juga setidaknya 7-10 orang anggota KKB yang tewas.
Namun, mayatnya berhasil dibawa kabur oleh teman-temannya,” ujar Aidi.
• Tes Kepribadian - Cinta, Harta atau Tahta? Prioritas Hidupmu Terungkap Lewat Satu Pertanyaan ini!
Egianus Kogoya membantah
Sementara itu, pimpinan KKB Papua, Egianus Kogoyamembantah pernyataan TNI soal 10 anggota KKB tewas dalam baku tembak dengan TNI pada Kamis (7/3/2019) kemarin.
Pernyataan Egianus Kogoya itu disampaikan di akun Facebook TPNPB pada Jumat (9/3/2019).
Melansir Tibun Video, Egianus Kogoya dan Komadan operasi Pemne Kogoya menuliskan bahwa siap bertanggung jawab terkait tewasnya 3 anggota TNI dalam penyerangan tersebut.
"Kami pimpinan militer TPNPB Kodap III Ndugama siap bertanggung jawab atas peristiwa 3 anggota TNI yang tewas dan 4 Pujuk senjata yang kami miliki," tulis TPNPB.
Mereka membantah pernyataan TNI soal 10 anggota TPNPB tewas dan merebut 7 senjata dari anggota KKB.
"Kami membantah keras pemerintah RI menganyatakan 10 anggota TPNPB tewas dn TNImerebut 7 senjata dari tangan TPNPB/OPM itu pebohongan Publik yang lewat batas," lanjutnya.
Pimpinan KKB tersebut juga akan mengirim video dan foto fisik agar dunia melihat buktinya.
"Kami akan krim Video dan Foto fisik dalam bulan ini untuk Dunia akan melihat buktinya," tulis TPNPB.
Mereka menambahkan bawa perang di Ndugama, TNI telah membakar 27 rumah Distrik Yal dan Distrik Derakma.
"Serulu Dunia pedukung papua merdeka ketahui bahwa perang di Ndugama TNI membakar 27 rumah honai Warga distrik Yal dan Distrik Derakma dari tanggal 1 maret sampai 7 maret 2019," lanjutnya.
Egianus Kogoya juga mengaku telah berhasil merebut beberapa pucuk senjata miliki TNI.
Sekali lagi, mereka menegaskan senjata yang telah direbut tidak akan dikembalikan.
"Senjata yang kami rebut dari tangan TNI pada tanggal 7, tidak akan kembalikan. Senjata sudah jadi milik kami KODAP III Ndugama," tulisnya.
• Syahrini & Reino Barack Klarifikasi Pernikahan Mereka, Nikita Mirzani: Mukanya Kayak Tertekan Gitu
• Cara Licik Pemuda ini Bisa Berhubungan Intim dengan Siswi 16 Tahun di Mojokerto
• VIDEO VIRAL Darah Maia Estianty Istri Irwan Mussry Mengucur Deras. Gara-gara Sering Makan Enak