Viral Media Sosial

Ibu Tersangka Emak-emak di Karawang yang Viral di Whatsapp (WA) & IG Minta Maaf, Bilang Tidak Salah

Hariyani, ibu salah satu emak-emak di Karawang tersangka kasus video ujaran kebencian kepada Jokowi yang viral di whatsapp & IG, kini meminta maaf

Kolase instagram & KOMPAS.com/FARIDA FARHAN
Ibu Tersangka (kanan) Emak-emak di Karawang yang Viral di Whatsapp (WA) & IG Minta Maaf, Bilang Tidak Salah 

SURYA.co.id - Hariyani, ibu salah satu emak-emak di Karawang tersangka kasus video "Jika Jokowi Terpilih, Tidak Ada Lagi Azan" yang viral di whatsapp (WA) dan instagram, meminta maaf dan berharap Jokowi memaafkan anaknya.

Seperti diketahui, emak-emak di video 'Jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan' yang viral di grup-grup WhatsApp (WA), twitter dan Instagram (IG), sempat menyita perhatian masyarakat

Emak-emak di video viral itu telah diamankan polisi, dan kini ibu dari salah satu emak-emak tersebut meminta maaf kepada Jokowi.

Panggilan Khusus Ariel Noah untuk Alleia Anata Irham, Pakai Diksi Umum Tapi Bermakna Dalam

PSK Masih Tetap Perawan Meskipun Sering Layani Pelanggan, Ternyata Pakai Ramuan Belut saat Bercinta

Sopir Truk Lihat Spion Kiri, Ternyata Baru Saja Melindas Santi Umur 24 Tahun

"Sebesar-besarnya saya minta maaf. Mohon maaf Pak Jokowi dan Pak JK (Jusuf Kalla) kasihan anaknya, suaminya," kata Hariyani, ditemui Kompas.com di rumahnya, Dusun Kalioyod, Desa Wancimekar, Kabupaten Karawang, Kamis (28/2/2019) sore.

Meski menurut dia, putrinya itu tidak bersalah lantaran hanya bersimpati dan terbawa suasana politik, Hariyani tetap berharap Jokowi memaafkan.

"Kata saya enggak salah. Kalau punya kewenangan bilang bersalah, saya memohon maaf sebesar-besarnya. Mohon maafkan Pak Jokowi" katanya.

Video Viral Pria & Selingkuhan Tanpa Busana Diikat di Pohon oleh Sang Istri, Warga Rebutan Bikin Video

5 Fakta Rian Pemakai Vanessa Angel yang Mau Bayar Rp 80 Juta Sekali Kencan, Punya Banyak Usaha

Sosok Rina Muharrami Mahasiswi yang Digantikan Ayahnya Saat Wisuda, Viral di Whatsapp (WA) & IG

Kronologi Perburuan KKB Papua di Nduga hingga Membuat Alat Berat Dibakar, TNI Sebut Ada Isu Hoax

Nasib Siswi SMA Usai Video Intimnya Tersebar Via Whatsapp ke Ibu & Guru BK, Dipanggil Pihak Sekolah

Tiga Emak-emak di Video 'Jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan', Viral di WhatsApp (WA) dan Medsos dibawa ke Polda Jabar.
Tiga Emak-emak di Video 'Jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan', Viral di WhatsApp (WA) dan Medsos dibawa ke Polda Jabar. (Instagram)

Ia juga meminta anaknya dilepaskan dari jeratan hukum yang tengah dialami.

Ia tidak tega lantaran IP memiliki anak yang masih kecil.

"Saya memohon maaf sebesar-besarnya, lepaskan anak saya, (anak saya) engga tahu apa apa. Lepaskan, mungkin dia kurang ngerti baru tahu begitu," katanya.

Menurut dia, IP masuk Partai Emak-emak Pendukung Prabowo-Sandi (Pepes) lantaran bersimpati serta mempunyai kebanggaan tersendiri.

Haryani pun mengaku sempat memperingatkan IP untuk tidak bergabung dan banyak kegiatan di luar karena anaknya masih kecil.

Akan tetapi, karena IP menyakinkan tidak akan terjadi apa-apa, Hariyani akhirnya membiarkan. IP merupakan salah satu tersangka kasus video "Jika Jokowi Terpilih, Tidak Lagi Ada Azan".

Ia bersama dua rekannya, CW dan ES saat ini ditahan di Mapolres Karawang.

Video Pria Gunting Tas LV Rp 100 Juta Viral di Whatsapp (WA) & Medsos, Kesal Karena Diremehkan

TNI Ungkap Tujuan KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Tebar Teror Lagi di Nduga, Sudah Terjepit

Keseharian Tersangka

Kepala Desa Wanci Mekar, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang, Alih Miharja mengatakan dari tiga tersangka yang ditetapkan polisi, ada dua perempuan yang merupakan warganya yaitu Engkay Sugiyanti warga Kampung Bakanmaja, Desa Wanci Mekar dan Ika Peronika warga Kalioyod RT 02 RW 03. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved