Berita Surabaya
Mimpi Besar Walikota Risma setelah Hi Tech Mall Diserahkan Pemkot Surabaya pada 1 April 2019
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan tetap serah terima Hi Tech Mall dengan PT Sasana Boga selaku penyewa pada 1 April 2019.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan tetap serah terima Hi Tech Mall dengan PT Sasana Boga selaku penyewa pada 1 April 2019.
Menurut Risma sebenarnya kontrak habis pada bulan Maret 2019, dan ada sisa satu bulan sebelum diserahkan kembali kepada Pemerintah Kota Surabaya.
"Sebetulnya tidak ada hubungan kami (Pemerintah Kota Surabaya) dengan pedagang. Gak bisa kalau aku hubungan sama pedagang, bisa aku salah. Mereka (pedagang) juga gak perpanjang, aku juga gak mau begitu," kata Risma saat jumpa pers di kediaman wali kota, Jalan Sedap Malam, Rabu (27/2/2019).
• VIDEO - Hi Tech Mall Surabaya, Riwayatmu Kini
• Hi Tech Mall Tetap Ada plus Gedung Kesenian, bahkan Pemkot akan Gaet Pedagang Glodok ke Surabaya
• Penjelasan Pemkot Surabaya Kepada Pedagang Hi Tech Mall yang Unjuk Rasa di Balai Kota
Risma menjelaskan setelah serah terima, Pemerintah Kota Surabaya akan menata gedung sebagai pusat kesenian. Mengingat Surabaya tidak punya tempat luas, sebagai tempat berkumpulnya berbagai kesenian Surabaya.
"Sebagian aku pakai untuk gedung kesenian. Karena banyak yang tertarik belajar seni kria, pahat, ukir, keramik. Kemudian di bagian depan untuk seni ludruk, ketoprak, aku juga kepingin karena ludruk dan ketoprak selama ini di belakang, nggak ada yang mau lihat. Nah gedung besar itu kita bagi," kata Risma.
Risma menambahkan pusat kesenian itu nanti juga akan menampilkan pertunjukan seni setiap hari. Mengingat tamu-tamu dari mancanegara banyak sekali yang datang ke Surabaya.
Kondisi gedung yang masih bagus lanjur Risma hanya akan diperbaiki, misalnya lift dan eskalatornya.

Ditanya soal Hi Tech Mall yang selama puluhan tahun dikenal sebagai pusat elektronik, Risma mengatakan sudah ada pihak swasta yang akan menyewa bagian belakang gedung. Rencananya pihak swasta itu akan menggunakannya sebagai mal untuk pusat IT.
"Bagian belakang dan tepi sisi utara akan disewa orang, dia mau buat mal semacam untuk IT. Dia minta disitu. Akan dikelola swasta, mereka akan bangunkan," tutupnya.