Berita Pasuruan
Santri di Pasuruan Desak Fadli Zon Minta Maaf ke KH Maimoen Zubair Sebelum Debat Pilpres Kedua
Para santri yang bergabung dalam Barisan Santri Merah Putih (BSMP) Pasuruan - Probolinggo mendesak Fadli Zon meminta maaf kepada KH Maimoen Zubair
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | PASURUAN - Para santri yang bergabung dalam Barisan Santri Merah Putih (BSMP) Pasuruan - Probolinggo mendesak Fadli Zon meminta maaf kepada KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen.
Mereka mendesak permintaan maaf Fadli Zon ke Mbah Moen disampaikan sebelum debat Pilpres Kedua, Minggu, 17 Februari 2019.
Mereka menganggap, Fadli Zon telah menghina Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang di Rembang tersebut lewat puisinya.
Desakan agar Fadli Zon meminta maaf disampaikan BSMP Pasuruan-Probolinggo di sela deklarasi dukungan untuk pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin di sebuah rumah makan di Kota Pasuruan, Jumat (15/2/2019).
Ketua BSMP Pasuruan - Probolinggo, Gus Fahrur, menjelaskan, puisi Fadli Zon yang berjudul Doa Yang Ditukar telah mencederai ulama dan para santri.
"Dalam islam, ada empat perkara yang harus segera diselesaikan. Salah satunya adalah orang yang punya salah untuk segera meminta maaf. Kami menilai, Fadli Zon ini salah, makanya harus segera minta maaf," katanya.
Ia bahkan memberikan waktu dua hari atau sampai debat kedua capres dan cawapres minggu mendatang. Ia meminta Fadli Zon datang langsung dan meminta maaf ke ulama besar itu.
Menurutnya, Mbah Moen adalah gurunya beserta BSMP. Ia menilai sikap Fadli zon ini sudah melecehkan ulama dan satri di Indonesia.
"Kalau tidak segera dilakukan, kami akan gelar istighosah. Kami akan istighosah dan memanjatkan doa agar Fadli Zon segera mendapatkan balasannya. itu saja, " tutupnya.