Keluarga Janda Muda Dibakar di Spring Bed Tonjok Pelaku : Mati Kamu, Mereka Ini Sadis Pak

Emosi keluarga janda muda, Ina Antimurti membara ketika melihat empat pelaku pembunuhan terhadap Ina. Seorang keluarga Ina pun sempat menonjok pelaku.

Editor: Iksan Fauzi
KOMPAS.com/AJI YK PUTRA
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara ketika gelar perkara terhadap empat tersangka pembunuhan Inah Anti Murti (20) janda satu anak yang tewas dibunuh dengan cara dibakar, Rabu (23/1/2019). Keluarga Janda Muda Dibakar di Spring Bed Tonjok Pelaku : "Mati Kamu, Mereka Ini Sadis Pak" 

SURYA.co.id | PALEMBANG - Emosi keluarga janda muda, Ina Antimurti membara ketika melihat empat pelaku pembunuhan terhadap Ina. Seorang keluarga Ina pun sempat menonjok pelaku.

Sebelum membakar tubuh Ina, para pelaku terlebih dahulu memperkosanya. Karena Ina meronta, seorang dari pelaku memukulkan balok kayu. Hal itu menyebabkan ibu satu anak itu meninggal.

Penonjokan itu terjadi ketika keluarga Ina dihadirkan di ruang kamar jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (23/1/2019).

Motif Pembunuhan Janda Muda Dibakar Terungkap, Jam Tangan dan Anting Jadi Petunjuk Polisi

Empat tersangka tersebut juga datang dengan dikawal oleh para anggota untuk dihadirkan dalam gelar perkara itu.

Namun, saat akan dibawa, salah seorang keluarga IA terlihat emosi, menyelinap, dan langsung menghantam atau menonjok wajah tersangka Abdul Malik (22).

"Mati kamu,mereka ini sadis Pak," kata seorang keluarga korban.

Pinjam Uang untuk Beli Mobil Ditolak, Wanita Muda Ini Bugil di Depan Manajer Bank

Polisi yang melihat kondisi tersebut langsung menenangkan pihak keluarga hingga akhirnya gelar perkara itu dimulai.

Terungkap dari hasil gelar perkara, empat tersangka yakni Feri (30), Abdul Malik (22), DP (16), dan FB (16) mempunyai peran masing-masing.

Info dari polisi, motif pembunuhan janda muda tersebut dilatarbelakangi utang-piutang antara korban dan pelaku Asri (DPO) sebesar Rp 1,5 juta.

Korban yang tak bisa membayar utang langsung diperkosa pelaku di rumah kontrakan pelaku Asri di kawasan Desa Talang Taling Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim, hingga akhirnya ditemukan tewas dibakar di kawasan Kabupaten Ogan Ilir.

Burhan, paman dari Ina mengaku, sebelum ditemukan tewas, korban pamit dari rumah menuju ke kawasan Kecamatan Gelumbang untuk mengurus surat pindah dari Desa Segayam ke Desa Pedataran.

"Karena mau cerai, jadi keponakan saya mau urus surat pindah lagi ke Pedataran. Namun sejak hari itu tak kunjung pulang," kata Burhan saat di RS Bhayangkara Palembang.

Keluarga Ina sempat cemas, ditambah lagi ponsel milik korban tak kunjung aktif. Burhan akhirnya memutuskan untuk menghubungi mertua korban yang ada di Desa Segayam.

"Setelah saya hubungi mertuanya, ternyata IA (Ina) tak pernah datang ke sana. Mereka juga tidak tahu di mana, semestinya keponakan saya datang ke rumah mertuanya untuk mengurus surat pindah," jelasnya.

Pada Minggu (20/1/2019), kabar penemuan jenazah seorang perempuan dengan kondisi hangus dibakar akhirnya didapati oleh Burhan melalui media sosial.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved