Pengalaman Abah Rizal Tangkap King Kobra 3 Meter & Puluhan Ular Lainnya Pakai Tangan Kosong
Abah Rizal, seorang anggota Damkar Kabupaten Purwakarta punya kemampuan menjinakkan ular. Begini kisahnya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Muhammad Rizal atau Abah Rizal, seorang anggota Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta punya kemampuan menjinakkan ular.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan 2C tersebut mengaku mendapat keahlian menjinakkan ular secara otodidak ketika pertama kali menangkap ular jenis king kobra dengan panjang lebih dari 3 meter.
"Waktu itu pertama kali dapat laporan di Nagrak, Darangdan, ada ular jenis king Kobra. Pertama lihat ngeri juga, tapi mau enggak mau harus ditangkap karena kita kan datang membantu masyarakat," kata pria yang akrab disapa Abah Rizal kepada Kompas.com, Selasa (22/1/2019).
Abah Rizal kini sudah memiliki pengalaman menangkap puluhan ular, baik yang berbisa maupun yang tidak berbisa.
Dia mengaku hanya menggunakan tangan kosong atau alat seadanya selama menjinakkan ular.
• Warung Mie Ayam Rp 2.000 di Jawa Tengah yang Viral Kini Makin Laris, Bahkan Ada yang Menyumbang Uang
• Tes Kepribadian - Ajak Pacarmu Temukan Gambar Pertama yang Terlihat, Ini Karakter Asli Pasanganmu
• Fasilitas VietJet Air yang Akan Buka Rute ke Indonesia Maret 2019, Pramugari Tak Akan Pakai Bikini
Sebab, hingga saat ini DPKPB Purwakarta belum memiliki alat khusus menangkap ular.
“Sudah lebih dari 20 ular, kebanyakannya ular kobra, tapi kadang ular sanca. Tidak ada pakaian khusus untuk menangkap ular, hanya dengan keyakinan dan tangan kosong,” kata Abah Rizal.
Meski berisiko, Rizal tetap ikhlas menjalani pekerjaannya.
Dia mengaku hanya berpikir untuk menolong masyarakat karena kewajiban bagi dirinya sebagai pelayan masyarakat.
Rizal mengaku punya trik khusus ketika menangkap ular.
Dia selalu mengajak berkomunikasi pada ular yang akan ditangkap dengan harapan ular tersebut bisa menjadi jinak.
“Saya selalu ajak ngomong ularnya. Mereka kan juga mahluk hidup. Memang berisiko, tapi ini sudah menjadi tugas dan kewajiban saya. Karena jadi anggota Damkar bukan hanya memadamkan api, tetapi harus bisa menolong masyarakat yang mengalami kejadian yang tidak diduga juga,” katanya.
Jika sudah ditangkap, lanjut Abah Rizal, ular-ular tersebut kemudian diserahkan kepada komunitas pecinta reptil dengan harapan ular bisa dirawat dengan baik.
“Sementara saya serahkan kepada komunitas reptil ataupun komunitas pecinta hewan. Kalau dilepas di hutan takutnya balik lagi atau dimatiin sama masyarakat,” tandasnya.
Unit khusus