Ada Tulang Belulang Manusia di Perut Buaya Merry usai Memangsa Deasy Tuwo di Minahasa

Tulang belulang manusia mulai dari lengan sampai jari bertaut dengan kain yang diduga baju/pakaian ditemukan di dalam perut buaya Merry.

Editor: Musahadah
INSTAGRAM/TRIBUN MANADO
Korban Deasy Tuwo semasa hidup. Kondisi mengerikan terlihat pada jasad Deasy wanita cantik yang tewas dimangsa buaya peliharaan bos di Minahasa, Sulawesi Utara tersebut. 

SURYA.CO.ID -  Tulang belulang manusia mulai dari lengan sampai jari bertaut dengan kain yang diduga baju/pakaian ditemukan di dalam perut buaya Merry yang memangsa Deasy Tuwo di Minahasa

Tulang belulang itu didapat setelah buaya Merry tewas mendadak di Taman Wisata Alam (TWA) Batuputih, Bitung, pada Minggu (20/1/2019).

Tulang belulang manusia itu kini tengah diselidiki pihak kepolisian untuk tindak lanjut pemeriksaan forensik.

Sekretaris Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulut Hendrik Sarundengan mengatakan, penyebab kematian buaya Mery yang mendadak ini belum diketahui pasti penyebabnya.

"Belum tahu karena apa, kita harus autopsi dulu supaya tahu penyebabnya apa," tambah Hendrik.

Kematian buaya Merry juga sudah dilaporkan ke Polres Bitung untuk dilakukan autopsi yang nantinya akan dilakukan bersama tim PPS Tasioki hari ini.

Buaya Merry sendiri sebelumnya dievakuasi dari kandangnya dan disita oleh Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara karena kepemilikannya tak berizin.

Proses evakuasi buaya sepanjang 5 meter dengan berat 600 Kg dlakukan hingga 20 orang dan memakan waktu hingga 3 jam.

Tak lama setelah dikabarkan mati, buaya Merry pun diotopsi.

Buaya Merry yang memangsa Deasy Tuwo
Buaya Merry yang memangsa Deasy Tuwo (tribun manado)

Dokter hewan di Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki melakukan nekropsi terhadap buaya Merry.

Nekropsi dilakukan oleh drh. Dwielma Nubatonis dan drh.Fahmi Agustiadi dibantu oleh Billy Lolowang dan Deity Mekel. Nekropsi ini disaksikan oleh pihak BKSDA Sulut dan Polres Tomohon, Senin (21/01).

BKDSA Sulut, Hendrik Rundengan mengatakan, proses nekropsi dimulai pada pukul 13.00 Wita dan proses nekropsi selesai pukul 16.00 Wita.

Bangkai buaya Merry lalu dikuburkan di kawasan TWA Batu Putih pukul 17.30 Wita.

Berdasarkan hasil temuan dari dokter hewan sebelum dilakukan nekropsi menyatakan bahwa dugaan kematian buaya Merry adalah faktor dari awal rescue di Tombariri dan dibawa ke TWA Batu Putih (Daops Manggala Agni).

Merry sudah mengalami drop dan dugaan sementara adalah mengalami heatstrock, selain itu ditemukan akumulasi gas yang sangat banyak di organ lambung.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved