Berita Sidoarjo

Kisah Penjaga Makam Temukan Galian Kuburan Bayi yang Dikubur Hidup-hidup oleh Pelajar SMK Sidoarjo

Kisah penjaga makam yang temukan bekas galian kuburan bayi yang dikubur hidup-hidup ole pelajar SMK Sidoarjo

surya/m taufik/istimewa
Tersangka RM (18), pelajar SMK Sidoarjo yang tega mengubur bayinya hidup-hidup (kiri), dan kondisi makam bayi saat pertama kali ditemukan di pemakaman umum Dusun Wagir, Desa Kwangsan, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo 

SURYA.co.id | SIDOARJO - Penjaga makam umum Dusun Wagir, Desa Kwangsan, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, mengaku sempat kesulitan mencari dan menemukan makam bayi yang dikubur hidup-hidup oleh pelajar SMK Sidoarjo berinisial RM (18).

RM, pelajar SMK berusia 18 tahun asal Kwangsan, dan adik kelasnya LV (16) asal Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, tega mengubur bayinya hidup-hidup karena lahir di luar nikah, Minggu (30/12/2018)

Penjaga makam, Suparno mengatakan kondisi makam, Selasa (1/1/2018), saat itu gelap dan tidak ada penerangan.

"Saya mencarinya mulai jam 21.00 - 23.00 wib. Akhirnya setelah saya menelusuri pelan-pelan bersama kakak saya Suparman dan Kepala Dusun Wagir Ayub, akhirnya ketemu juga," jelasnya, Jumat (4/1/2019).

Saat itu, selain terkendala minimnya penerangan, pelaku juga menutupi makam bayinya dengan daun jati kering.

"Apalagi waktu itu tidak ada hujan sama sekali, sehingga malah tambah makin tersamarkan," ujarnya.

Namun dengan pengalamannya menjaga makam selama 5 tahun, akhirnya makam bayi tersebut dapat ditemukan.

"Terlihat dari kondisi tanah nya, ini galian lama atau baru. Pas saya lihat di pojokan dekat tembok makam dan saya dekati ternyata benar ini makam bayinya," ungkapnya.

Dua Pelajar SMK Sidoarjo Kubur Bayi Hidup-hidup di Kuburan, Ini Kronologi Kejadiannya

Mahasiswi Lahirkan Bayi di Tulungagung, Membunuhnya dan Dikubur di Kediri, Alasannya Sepele

Daftar Kasus Menonjol di Surabaya Versi Polisi, Peledakan Bom hingga Perdagangan Bayi di Instagram

Namun sayangnya saat ditemukan, ternyata yang ada di dalam makam tersebut hanya ari-ari bayi.

Sedangkan jasad bayinya dipindahkan pelaku ke makam Desa Gesik Cemandi.

Padahal ia menjelaskan, andaikan ia datang lebih awal, bukan tidak mungkin di makam tersebut masih ada bayinya.

"Saat itu saya datang mencarinya jam 21.00 wib. Dari laporan warga serta polisi, pelaku membongkar makamnya jam 20.00 wib," tandasnya.

Bayi Menangis saat Dikubur

Sebelumnya, seorang bayi perempuan dikubur hidup-hidup oleh orangtuanya sendiri di tempat pemakaman umum (kuburan) Dusun Wagir, Desa Kwangsan, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.

Pelaku tega melakukannya lantaran sang bayi lahir di luar nikah.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved