Berita Sidoarjo
Nasib Pelajar SMK Sidoarjo yang Kubur Hidup-hidup Bayi Hasil Hubungan Terlarang, Dijerat UU ini
Ulah dua pelajar SMK di Sidoarjo mengubur hidup-hidup bayi hasil hubungan terlarang mereka berbuntut panjang.
SURYA.co.id | SIDOARJO - Ulah dua pelajar SMK di Sidoarjo mengubur hidup-hidup bayi hasil hubungan terlarang mereka berbuntut panjang.
RM, pelajar SMK di Sidoarjo yang telah mengubur hidup-hidup bayi hubungan terlarangnya dengan adik kelas harus dipenjara dan terancam hukuman berat.
Polisi akan menjerat RM, pelajar SMK yang mengubur hidup-hidup bayi hubungan terlarangnya dengan undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang nomor 35 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
• 6 Fakta Pelajar SMK Sidoarjo Kubur Hidup-hidup Bayi Hasil Hubungan Terlarang, Caranya Miris
Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Zain Dwi Nugroho mengaku masih mendalami kasus ini.
"Penyidik harus lebih hati-hati karena terduga pelakunya adalah anak di bawah umur," katanya.
Informasi yang dihimpun Surya.co.id menyebutkan, kronologi bayi perempuan itu lahir dari rahim LV pada Minggu (30/12/2018) sekitar pukul 18.00 WIB.
Bayi dilahirkan di rumah temannya di Kwangsan.
• Cerita dan Terungkapnya Dua Pelajar SMK Sidoarjo Kubur Bayi Perempuan Hidup-hiup
• Pengemudi Xpander yang Tabrak Guru Olahraga SD hingga Tewas ternyata Mantan Ketua DPRD Sidoarjo
• Agen David da Silva Ungkap Klub Baru Mantan Striker Persebaya Surabaya
• Rishadi Fauzi Ungkap Tim Baru Setelah Ditendang Persebaya Surabaya di Liga 1 2019
• Ucapan Terakhir Rishadi Fauzi Setelah Hengkang dari Persebaya Surabaya dan Tinggalkan Bonek-Bonita

LV (16) yang berasal dari Kecamatan Sedati hamil delapan bulan dan melahirkan anaknya dengan normal.
Kehamilannya tersebut akibat hubungan kebablasan dengan sang pacar, RM yang berusia 18 tahun dan tinggal di desa lain di Kecamatan Sedati.
Saat LV melahirkan, RM juga mendampingi. Bayi mereka lahir sehat meski kelahiran tanpa dibantu dokter atau bidan.
• TKI Tewas di Malaysia Kondisi Setengah Telanjang, Tangan Terikat dan Mulut Disumpal, DIbunuh?
Dua remaja itu pun kebingungan, apakah harus memberitahu orangtuanya atau membuang bayi mereka.
Di tengah kebingungan itu, mereka berdua ke Makam di Dusun Wagir.
RM membuat lubang di tanah menggunakan cethok lantas mengubur bayinya tersebut hidup-hidup.
Dari keterangan diperoleh polisi, bayi dibawa dengan dibungkus plastik kresek.
• Bolos Sekolah, Belasan Siswa Lamongan Ini Gelar Pesta Miras. Kocar-Kacir saat Digerebek Satpol PP
Dan ketika dikubur, bayi tersebut masih menangis.