Awan Menyerupai Gelombang Tsunami di Makassar ternyata Sangat Berbahaya, Ini Penjelasan BMKG
Kemunculan awan menyerupai gelombang tsunami di langit Kota Makassar, Minggu (1/12/2019) menghebohkan warga.
SURYA.CO.ID – Kemunculan awan menyerupai gelombang tsunami di langit Kota Makassar, Minggu (1/12/2019) menghebohkan warga.
Awan menyerupai gelombang tsunami ini terlihat di atas laut Selat Makassar dan menjadi objek foto dan video sebagian warga Makassar.
Salah satu akun Instagram yang mengupload video awan menyerupai gelombang tsunami itu adalah @makassar_iinfo
Akun ini mengunggang video awan menyerupai gelombang tsunami tersebut di dalam area Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Di bagian lain, akun ini juga mengunggah video saat awan serupa menyelimuti PLTU Jeneponto.
Menurut staf Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Nur Asia Utami yang dikonfirmasi, Rabu (2/1/2019) pagi mengungkapkan, peristiwa munculnya awan gelombang tsunami dikenal sebagal cell awan cumulonimbus yang cukup besar.
Berbahaya
Biasanya, awan cumulonimbus tersebut disertai hujan deras, petir dan angin kencang.
“Peristiwa tersebut dikenal sebagai cell awan cumulonimbus yang cukup besar, biasanya menimbulkan hujan deras disertai kilat/petir dan angin kencang. Untuk periode luruhnya awan tersebut tergantung besarnya bisa 1-2 jam,” katanya.
jika awan cumulonimbus ini berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan, khususnya, pada pesisir barat dan selatan.
“Awan cumulonimbus bisa terjadi di beberapa daerah di Sulawesi Selatan. Bahkan, di Kota Makassar awan ini bisa tumbuh kembali,” tuturnya.
Nur Asia Utami menambahkan, jika awan cumulonimbus ini sangat berbahaya.
Bahkan, membahayakan bagi lalu lintas penerbangan.
Awan di Puncak Semeru
Sebelumnya, fenomen awan yang tak biasa juga menyelimuti Puncak Gunung Semeru atau yang dikenal dengan sebutan Mahameru, Jawa Timur.