Berita Politik
Akbar Faisal Mau Beber Bukti Keburukan Rocky Gerung saat di ILC TV One, Rocky Gerung : Iklankan Saja
Politisi Partai Nasional Demokrat ( NasDem), Akbar Faisal mempunyai bukti keburukan Rocky Gerung dan akan dibuka di ILC TV One.
SURYA.co.id - Politisi Partai Nasional Demokrat ( NasDem), Akbar Faisal mempunyai bukti keburukan Rocky Gerung dan akan dibuka di ILC TV One.
Bukannya takut, Rocky Gerung malah minta Akbar Faisal mengiklankan hal itu di Media Indonesia atau Metro TV saja.
Akbar Faizal mengaku pernah mengagumi pengamat politik Rocky Gerung.
Bahkan Akbar Faizal juga menyebut memiliki bukti-bukti soal Rocky Gerung.
Namun sayangnya, pihak TV One tidak mengizinkan Akbar Faizal untuk menampilkan bukti soal Rocky Gerung.
Perdebatan antara Akbar Faizal dengan Rocky Gerung terjadi di acara Indonesia Lawyers Club atau ILC TV One, Selasa (20/12/2018).
• Terungkap 3 Alasan Sebenarnya TGB Pilih Bergabung Golkar Setelah Tinggalkan Demokrat
• Ruang Kerja Imam Nahrawi Digeledah KPK, Sekmenpora : Alhamdulillah Bukan Ruang Saya
• KPK Temukan Uang Rp 7 M Tergeletak di Lantai Saat OTT Pejabat Kemenpora dan KONI
Rocky Gerung mendapat kesempatan untuk memberi pendapat soal kotak suara kardus yang akan digunakan pada Pemilu 2019 mendatang.
Pernyataan Rocky Gerung sempat mendapat perdebatan dari Ali Ngabalin.
Ali Ngabalin menganggap dengan narasi yang disampaikan, Rocky Gerung sedang menebar kekhawatiran dan kebencian pada masyarakat Indonesia.
Menurut Rocky Gerung dalam lima bulan ke depan perdebatan soal teknis masih tetap diperdebatkan karena saling berebut elektabilitas.
"Tetap demokrasi hanya bisa tumbuh bila publik bisa dikendalikan dengan akal sehat, bukan dengan ngamuk-ngamuk," kata Rocky Gerung di ILC TV One.
• Foto-Foto Avanza Ringsek Tabrak Truk Tanki di Tol Sumo, Dikendarai Bocah 15 Tahun
• Pria Karanganyar Jual Helikopter Mesin Roll Royce Rp 25 M via Facebook, Unggahannya Langsung Viral
"Ini akhir tahun, mungkin kita bertemu di tahun 2019 dengan nalar yang lebih bersih, supaya argumen publik bisa disekrutinisasi hanya berdasar kepentingan untuk berbeda pikiran, itu namanya oposisi," tambah Rocky Gerung.

Kata Rocky Gerung, pengamat dengan oposisi sama saja.
Menurut Rocky Gerung, tindakan pengamat dengan memberi teguran merupakan bentuk sikap dari oposisi.
"Jadi kalau Anda bilang saya bukan pengamat tapi oposisi, pengamat dengan memberi teguran pada kekuasaan itu juga tindakan oposisi, itu oposisi.