Berita Tuban
Hati-hati, Makan Enthung Bisa Menyebabkan Gatal-gatal. Ini Alasannya
Di Tuban, banyak warga berburu enthung untuk dimakan. Hati-hati, mereka yang tidak tahan bisa gatal-gatal. Kok bisa?
Penulis: M. Sudarsono | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | TUBAN - Meski memiliki kadar protein yang tinggi, nyatanya ulat kepompong atau yang disebut enthung juga membuat yang memakannya bisa terkena gatal-gatal.
Gatal-gatal bisa menyerang mereka yang alergi terhadap protein terlalu tinggi yang terkandung di tubuh binatang.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Endah Nurul K mengatakan, tiap-tiap orang memiliki ketahanan tubuh yang berbeda-beda.
Sehingga, saat memakan enthung bisa saja terkena alergi, karena kepompong ulat tersebut memiliki protein tinggi.
"Pengaruhnya terhadap ketahanan tubuh, jika tidak kuat makan bisa alergi atau gatal-gatal, karena proteinnya tinggi," Ujar Endah, Selasa (11/12/2018).
• Warga Tuban Ramai-ramai Berburu Enthung Untuk Dimakan. Apa Khasiatnya?
• Selain Dimasak, Enthung Juga Laku Dijual. Harganya Lebih Mahal Daripada Harga Ayam
• Ibu Muda di Tulungagung Ditemukan Meninggal di Rumah Kosong, Diduga Korban Pembunuhan
Dia menjelaskan, alergi tak hanya didapat pada hewan enthung, beberapa hewan lain seperti udang dan kerang juga bisa menyebabkan alergi, karena memiliki protein tinggi.
Meski demikian, Endah menyatakan enthung bukan hewan beracun. Hanya saja bisa menyebabkan gatal-gatal, karena pengaruhnya pada daya tahan tubuh.
"Ya protein tinggi memang berpengaruh pada ketahanan tubuh, kalau tidak tahan bisa alergi," Terangnya.