Berita Lamongan
Pesan Ustadz Arifin Ilham untuk Pemimpin pada Maulid Nabi di Masjid Namira Lamongan
Ustadz Arifin Ilham mengisi acara Maulid Nabi di Masjid Namira Kabupaten Lamongan, Jumat (30/11/2018).
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Parmin
SURYA.co.id | LAMONGAN - Ustadz Arifin Ilham mengisi acara Maulid Nabi di Lamongan, Jumat (30/11/2018).
Rangkaian Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjelang pemilu 2019, digelar Polres Lamongan dalam menjaga suasana damai.
Peringatan Maulid Nabi dikemas dalam tabligh Akbar menghadirkan ulama terkenal, Ustadz Arifin Ilham, itu digelar di Masjid Namira, Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung, Jumat (30/11/2018).
Para pejabat utama polres , anggota dan jamaah yang dikerahkan masing - masing polsek hadir diacara tabligh.
Ratusan jamaah hidmat mendengarkan ceramah Ustadz Arifin Ilham.
Arifin dalam ceramahnya mengungkapkan, urusan apapun termasuk negara Indonesia ini akan beres jika diserahkan pada orang yang selalu dekat dengan Allah.
"Apapun masalahnya, akan selesai jika diserahkan pada orang yang dekat kehidupannya dengan Allah," katanya.
Pada jemaah, termasuk para pemimpin, Arifin menganjurkan untuk menjadi orang yang istiqomah salat malam, salat dhuha, dan rajin jamaah salat subuh di masjid, serta menjadi orang yang senang ke masjid.
"Apapun yang anda minta pasti dikabulkan," katanya sembari menyitir ayat suci Alquran.
Ditambahkan, kehidupun didunia itu hanya sebentar, namun akan berakibat yang cukup lama kelak diakhirat.
"Sebentar hidup di dunia, tapi akan ada akibat yang berat dan lama nanti di akhirat," katanya.
Arifin berpesan agar semuanya siap dengan amal kebajikan menghadapi kematian.
Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung mengungkapkan, kegiatan yang dilakukannya untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad.
"Kami gelar bersama dengan masyarakat secara luas," kata Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung, Jumat (30/11/2018).
Feby juga mengingatkan para jamaah untuk arif dan hati-hati dalam memanfaatkan medsos.
"Jika tidak hati-hati, bisa terjerat undang-undang ITE," katanya.
Jemaah diminta tidak mudah ikut-ikutan menyebarkan berita hoax atau berita bohong.
Sudah banyak kejadian yang bisa diambil sebagai pelajaran dari kasus berita-berita bohong.