Pemilu 2019

Partai Berkarya Akan Laporkan Ahmad Basarah Gara-gara Sebut Presiden Soeharto Guru Korupsi Indonesia

Partai Berkarya akan melaporkan Ahmad Basarah gara-gara sebut Presiden Soeharto guru korupsi Indonesia.

Editor: Iksan Fauzi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ahmad Basarah Sebut Soeharto Guru Korupsi Indonesia Partai Berkarya Zaman Orba Jarang Ada Korupsi. Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto (kiri) didampingi Sekjen Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang (kanan) menunjukkan nomor urut usai pengundian nomor urut partai politik peserta pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (18/2/2018). KPU resmi menetapkan nomor urut 14 partai politik nasional dan 4 partai lokal DI Aceh untuk pemilihan umum tahun 2019. 

Partai Berkarya akan melaporkan Ahmad Basarah gara-gara sebut Presiden Soeharto guru korupsi Indonesia

SURYA.co.id | JAKARTA - Tudingan politisi PDIP, Ahmad Basarah yang menyebut Presiden Soeharto guru korupsi Indonesia berbuntut panjang. 

Tak terima dengan sebutan itu, rencananya, Partai Berkarya memproses pelaporan terhadap Ahmad Basarah kepada kepolisian. 

Seperti dikutip SURYA.co.id (surabaya.tribunnews.com) dari Tribunnews.com, Ketua DPP Berkarya Badaruddin Andi Picunang mengatakan, pelaporan tersebut terkait peryataan Ahmad Basarah yang menyebut Soeharto merupakan guru korupsi Indonesia.

"Iya, sedang proses," ujar Andi saat dihubungi, Kamis (29/11/2018).

Ahmad Basarah Sebut Soeharto Guru Korupsi Indonesia, Partai Berkarya : Zaman Orba Jarang Ada Korupsi

Sebelum melaporkan Ahmad Basarah, Andi akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Ketua Umum Partai Berkarya yang juga anak dari Presiden Soeharto, yakni Hutomo Mandala Putra atau yang karib disapa Tommy Soeharto.

"Kita enggak buru-buru. Dikoordinasikan dulu dengan Ketum dan keluarganya," tuturnya.

Andi membantah bila ada sebutan Presiden Soeharto guru korupsi Indonesia.

Menurutnya Presiden Soeharto merupakan bapak bangsa yang tidak pernah mengajarkan untuk korupsi.

"Beliau ( Presiden Soeharto, red) tidak pernah mengajarkan korupsi, justru sebaliknya di zaman beliau jarang ada korupsi seperti saat ini," ujarnya.

Menurutnya korupsi sudah ada sejak zaman Hindia belanda. Oleh karena itu maraknya praktik korupsi sekarang ini tidak bisa disematkan hanya karena era Presiden Soeharto saja.

"Bahwa korupsi sudah ada sejak jaman Hindia Belanda, maka julukan Bapak Korupsi tidak pantas dialamatkan pada HM Soeharto Presiden RI ke-2 yang punya jasa membangun bangsa ini," tuturnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH Maruf Amin, Ahmad Basarah menyebut maraknya korupsi di Indonesia dimulai sejak era Presiden Soeharto.

Karena itu ia menyebut Soeharto sebagai guru dari korupsi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Ahmad Basarah menanggapi pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyatakan korupsi di Indonesia seperti kanker stadium empat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved