Isu Penjatuhan Kapolri
Isu Jenderal Bintang Tiga Ingin Jatuhkan Kapolri Tito Karnavian, Ini Kata Polri
Politisi PDIP, Masinton Pasaribu menghembuskan isu tidak sedap di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
SURYA.co.id | JAKARTA - Politisi PDIP, Masinton Pasaribu menghembuskan isu tidak sedap di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Anggota Komisi III DPR itu menduga Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian ingin dijatuhkan bawahannya.
Pihak Polri langsung menanggapi isu tersebut.
Baca: Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Diperiksa 9 Jam Terkait Hoaks Ratna Sarumpaet
Baca: Amien Rais Tuntut Jokowi Copot Kapolri, Begini Komentar Pengasuh Tebuireng Jombang Gus Solah
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto menegaskan kondisi internal Polri sangatlah solid.
Setyo Wasisto juga membantah tudingan jenderal bintang tiga yang ingin menjatuhkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Baca: Kabar Suap kepada Kapolri Tito Karnavian Adalah Hoaks, Begini Penjelasan Mahfud MD
Baca: Ribut Pemeriksaan Amien Rais, Kata Mahfud MD : Dia Bukan Target Tersangka
"Nggak ada, nggak ada. Nanti saya akan klarifikasi. Polri solid," ujar Setyo di Auditorium STIK-PTIK, Jl Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/10/2018).
Setyo Wasisto mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait tudingan tersebut.
Namun demikian, Setyo Wasisto menjamin internal Korps Bhayangkara solid dan tak ada yang ingin saling menjatuhkan.
Jenderal bintang dua itu pun mengatakan penyelidikan akan dilakukan kepada pihak-pihak eksternal dari institusi Polri, lantaran solidnya Polri.
"Untuk di dalam kepolisian nggak ada lah. Saya jamin solid. Kita melakukan penyelidikan ke luar," kata dia.
"Sementara kita konsolidasi ke dalam dulu. Saya nyatakan bahwa Polri solid," pungkas Setyo.
Masinton Pasaribu mencurigai adanya skenario melibatkan oknum jenderal Polri dan oknum penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan skenario untuk menjatuhkan posisi KapolriJenderal Pol Tito Karnavian.
Kecurigaan Masinton didasari dugaan bahwa Tito Karnavian saat masih menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya menerima uang dari pengusaha daging impor Basuki Hariman (BH).
Bahkan, kabar yang beredar menyebut dua penyidik KPK dari Polri menyobek catatan keuangan Basuki tentang aliran uang ke pihak lain.
"Saya menduga itu tidak lepas dari skenario permainan politik untuk mendorong percepatan suksesi kepemimpinan di institusi Polri. Target utamanya adalah untuk mengganti Jenderal Polisi Tito Karnavian dari jabatan Kapolri," kata Masinton, Minggu (14/10/2018).