Pilpres 2019
Politisi Demokrat, Andi Arief Lagi-lagi Kritik Prabowo Subianto. Ini Kata Koleganya di Demokrat
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief kembali melontarkan kritik kepada Capres Prabowo Subianto melalui media sosial Twitter.
SURYA.co.id | JAKARTA - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief kembali melontarkan kritik kepada Capres Prabowo Subianto melalui media sosial Twitter.
Andi Arief menyatakan Prabowo kurang serius mau jadi presiden.
Baca: Inilah Peran Nanik S Deyang sebagai Saksi Kunci Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet Dianiaya
Baca: Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Nanik S Deyang Diperiksa Penyidik soal Hoaks Ratna Sarumpaet
Menanggapi kritik dari koleganya sesama politisi Partai Demokrat itu, Kepala Divisi, Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menegaskan, kritik Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief terhadap Prabowo Subianto di Twitter adalah sikap pribadi.
Kritik itu tidak mewakili Partai Demokrat.
Baca: Kabar Suap kepada Kapolri Tito Karnavian Adalah Hoaks, Begini Penjelasan Mahfud MD
Baca: 4 Fakta Pilpres 2019 Terberat bagi Prabowo Menurut Sekjen Gerindra Ahmad Muzani
"Itu dia melempar kritik itu sebagai masyarakat biasa, sebagai netizen," kata Ferdinand di Jakarta, Jumat (12/10/2018).
Kendati demikian, Ferdinand menilai kritik dari Andi Arief yang menilai Prabowo malas terjun ke lapangan sebagai suatu hal yang positif.
Menurut dia, kritik itu dilontarkan demi kemenangan Prabowo di Pilpres 2019.
"Ini untuk kebaikan semua karena kita ingin menang dalam pilpres ini. Maka Andi menyampaikan twit seperti itu. Mungkin dia terlalu semangat untuk ganti presiden," kata Ferdinand.
Kendati demikian, Ferdinand menilai akan lebih baik jika kritik tersebut disampaikan langsung ke Prabowo.
Apalagi, Partai Demokrat saat ini sudah menjadi bagian dari koalisi Prabowo sehingga tak sulit untuk menyampaikan kritik dan masukan secara langsung.
"Karena partai menyalurkan masukan secara langsung melalui tim pemenangan Prabowo maupun Sandi," ujarnya.
Ferdinand menilai, Prabowo tidak malas untuk terjun ke lapangan.
Menurut dia, jadwal kunjungan Prabowo ke sejumlah daerah sudah disiapkan.
Hanya saja, Ferdinand mengakui bahwa jadwal kampanye wakil Prabowo, Sandiaga Uno, jauh lebih padat.
"Untuk saat ini, pak Sandiaga kan lebih muda, lebih mobile, target pemilihnya juga emak-emak dan anak muda yang mau digarap, tentu Sandiaga lebih banyak, terus kita jadwalkan pak Prabowo segmennya dimana lebih banyak ke pertemuan-pertemuan," kata anggota badan pemenangan Prabowo-Sandi ini.