Rumah Politik Jatim
Begini Reaksi Pakde Karwo setelah Tahu Bupati Malang Rendra Kresna Jadi Tersangka KPK
Gubernur Jatim, Soekarwo angkat bicara atas Bupati Malang, Rendra Kresna jadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
SURYA.co.id | SURABAYA - Gubernur Jatim, Soekarwo angkat bicara atas Bupati Malang, Rendra Kresna jadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Pakde Karwo, sapaan akrabnya, Indonesia yang merupakan negara hukum harus menaati aturan hukum dan menyerahkan fungsi negara hukum tersebut.
Baca: Pengamat Politik UB, Wawan Sobari Ungkap Penyebab 12 Kepala Daerah di Jatim Terlibat Korupsi
Baca: Machfud Arifin Coret Bupati Rendra Kresna dari TKD Jokowi-KH Maruf
Baca: 12 Kepala Daerah di Jatim Tersangkut Korupsi, Bukti E-Goverment Tak Efektif Cegah Korupsi
"Kita tunggu perkembangan dari negara hukum itu, eksekutif tidak boleh intervensi masalah hukum," kata Pakde Karwo, Selasa (9/10/2018) usai membuka Jatim Fair di Grand City Convex, Jalan Walikota Mustajab, Surabaya.
Sampai saat ini Pakde Karwo juga belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait kabar dari Rendra Kresna.
"Kita nunggu informasi dari aparat penegak hukum saja," lanjutnya.
Seperti diketahui, KPK baru saja mengobok-obok pendopo Pemkab Malang dan rumah dinas Bupati Malang pada Senin (8/10/2018) malam.
Bupati Malang, Rendra Kresna sendiri juga mengakui bahwa dirinya sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK.
Ia disangkakan menerima gratifikasi dari rekanan terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan tahun 2011. (Sofyan Arif Candra Sakti)