Berita Blitar

Tarif Sewa Rusunawa Kota Blitar Diturunkan, Tetap Banyak yang Nunggak Iuran. Ini Penyebabnya

para penghuni rusunawa Kota Blitar rata-rata masyarakat berpenghasilan rendah.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: irwan sy
surya/samsul hadi
Suasana Rusunawa Kota Blitar, Selasa (18/9/2018). 

SURYA.co.id | BLITAR - Pemkot Blitar sebenarnya sudah menurunkan tarif sewa kamar di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) mulai 2018. Penurunan tarif sewa itu untuk mengurangi tunggakan uang sewa kamar dari para penghuni rusunawa.

Tetapi kenyataannya, meski tarif sewa kamar diturunkan, tetap masih banyak penghuni rusunawa yang menunggak uang sewa kamar.

"Mulai tahun ini, tarif sewa kamar sudah kami turunkan, tapi tetap saja banyak penghuni yang menunggak," kata Kepala UPTD Rusunawa Kota Blitar, Bayu Triharso, Selasa (18/9/2018).

Baca: Tunggak Uang Sewa Rusunawa Lebih dari Tiga Bulan di Kota Blitar, Pengelola Segel Kamar

Penurunan tarif sewa kamar itu mengacu pada Perwali Nomor 47/2017 tentang Rusunawa Kota Blitar. Dalam Perwali itu menyebutkan ada penurunan uang sewa sebesar Rp 50.000 per kamar.

Ada tiga twin block di Rusunawa Kota Blitar. Tiap twin block ada lima lantai dengan jumlah kamar 90 unit.

Kamar di lantai satu hanya ada dua unit untuk difabel, sedangkan kamar untuk reguler berada di lantai dua sampai lantai lima.

Sebelumnya, tarif sewa kamar di lantai dua sebesar Rp 200.000 per bulan. Sekarang, tarif sewa kamar di lantai dua turun menjadi Rp 150.000 per bulan.

Tarif sewa kamar di lantai tiga yang sebelumnya 175.000 per bulan turun menjadi Rp 125.000 per bulan.

Tarif sewa kamar di lantai empat yang sebelumnya 150.000 per bulan turun menjadi Rp 100.000 per bulan.

Tarif sewa kamar di lantai lima yang sebelumnya Rp 125.000 per bulan sekarang menjadi Rp 75.000 per bulan.

"Tarif sewa kamarnya sudah kami turunkan Rp 50.000 di masing-masing lantai," ujarnya.

Salah satu penghuni rusunawa, Sumarni (38) mengatakan, memang sudah ada penurunan tarif uang sewa kamar mulai tahun ini.

Tetapi, tetap saja ada penghuni yang menunggak membayar uang sewa kamar, sebab menurutnya, para penghuni rusunawa rata-rata masyarakat berpenghasilan rendah.

"Sebenarnya sekarang tarifnya lebih ringan dibandingkan tahun lalu (2017)," kata ibu rumah tangga yang sudah dua tahun ini tinggal di rusunawa.

Dikatakannya, fasilitas di rusunawa juga sudah lumayan baik. Ukuran kamarnya 4 meter x 6 meter.

Satu kamar berisi ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan tempat jemuran.

"Dari pada kos, lebih nyaman tinggal di rusunawa, tarifnya juga lebih murah. Hanya saja harus naik turun tangga," ujarnya.

Sebelumnya, penghuni rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Kota Blitar banyak yang menunggak uang sewa kamar.

Sampai sekarang tercatat ada 40 penghuni rusunawa yang menunggak uang sewa kamar.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved