4 Cara Jitu Atasi Maag Agar Tak Mudah Kambuh, Harus Rutin Dilakukan Setiap Hari

Maag memang tidak dapat disembuhkan, namun ada cara untuk mencegahnya agar tidak sering kambuh. Berikut penjelasannya!

ist
ilustrasi 

SURYA.co.id - Sakit maag yang sering kambuh tentu sangat mengganggu aktivitas.

Ditambah lagi, Anda harus lebih ketat menyeleksi makanan sehari-hari agar gejalanya tidak makin parah.

Selain bikin perut tidak nyaman, maag juga menyebabkan nyeri dada, sakit tenggorokan, dan bau mulut.

Sayangnya, maag tidak dapat disembuhkan.

Namun untuk mencegahnya agar tidak sering kambuh, ada banyak cara yang bisa Anda terapkan sehari-hari.

Dilansir dari laman hellosehat, berikut 4 cara jitu atasi maag agar tak mudah kambuh

1. Minum obat maag

Saat maag menyerang, tindakan pertama yang harus Anda lakukan adalah minum obat maag.

Pilihan obat maag yang bisa Anda konsumsi pun beragam.

Mulai dari obat antasida; blocker asam seperti ranitidine, famotidine, atau cimetidine; hingga proton pump inhibitors seperti omeprazole dan lanzoprazole.

Obat-obatan tersebut bisa Anda dapatkan dengan atau tanpa resep dokter. 

Biasakan minum obat maag sebelum makan dan cermati ketentuan dosisnya sesuai yang tertera pada kemasan obat.

Baiknya, tanyakan dulu ke dokter mengenai jenis obat maag yang paling cocok untuk Anda.

Baca: 4 Dampak Negatif Televisi Untuk Anak-anak, Bisa Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perilaku Anak

Baca: Pengakuan Mengejutkan Wanita Tertua di Inggris, Sampai Umur 105 Tahun Pantang Lakukan Ini ke Lelaki

2. Makan dengan porsi sedikit

Usahakan untuk selalu makan tepat waktu dan dengan porsi yang lebih kecil agar Anda bisa makan lebih sering.

Pastikan juga Anda makan perlahan.

Cara mengatasi maag satu ini cukup ampuh, karena dengan begitu Anda bisa menghindari kenaikan asam lambung akibat perut yang kelamaan tidak terisi makanan.

Selain pola makannya, perhatikan juga jenis makanan yang Anda makan.

Sebaiknya hindari makanan yang tinggi asam, pedas, dan tinggi kafein.

3. Jangan rebahan setelah makan

Sebaiknya tunggu setidaknya 30 menit setelah makan jika Anda mau bersantai membaringkan tubuh. 

Pasalnya, langsung berbaring setelah makan bisa membuat asam lambung akan kembali naik ke tenggorokan.

Akhirnya, gejala maag justru kumat.

4. Istirahat yang cukup

Salah satu cara mengatasi maag yang paling jitu adalah banyak istirahat. 

Sebaiknya, hentikan semua aktivitas yang sedang Anda jalani dan istirahat sampai kondisi tubuh Anda pulih kembali.

Terlalu memforsir tubuh sampai kehabisan energi malah bisa membuat maag tambah parah. 

Istirahat yang cukup juga dapat mengurangi stres, yang bisa memicu terjadinya gejala maag.

Menerapkan 4 cara diatas secara rutin setiap hari bisa mencegah serangan maag.

Disamping itu, maag juga bisa diantisipasi dengan lebih selektif dalam memilih makanan.

Apa saja yang boleh dan tidak boleh dimakan saat maag kambuh?

1. Konsumsi makanan lunak

Sambil terus memenuhi asupan cairan, Anda hanya boleh mengonsumsi makanan dengan tekstur lunak dan lembut.

Hal ini untuk memudahkan lambung mencerna makanan, sehingga tidak terlalu memberatkan kerja sistem percernaan.

Makanan lunak yang baik untuk dikonsumsi di antaranya bubur, nasi tim, sayuran yang dimasak hingga lembut, kentang rebus atau tumbuk, telur rebus atau telur orak-arik, dan ikan.

Baca: Serupa dengan Aksi Jojo, Anthony Ginting Dapat Kartu Kuning di Japan Open 2018 Karena Lakukan Ini

Baca: Sosok Ini Paling Ditakuti di Keluarga Anang Hermansyah, Ashanty: Lebih Takut Sama Dia Daripada Aku

Baca: Polo Srimulat Ungkap Pengalamannya Saat Pakai Narkoba di Dalam Penjara, Bisa Setiap Hari, Katanya

2. Hindari makanan berlemak

Sebagai penderita sakit maag, Anda perlu menghindari konsumsi makanan berlemak untuk meringankan beban kerja perut Anda.

Makanan tinggi lemak, seperti mentega, susu, keripik, burger, atau gorengan merupakan makanan yang sulit dicerna dan merangsang otot saluran pencernaan menegang karena bekerja terlalu keras.

Akibatnya, proses pengosongan lambung menjadi lebih lambat dan menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan (heartburn).

Makanan berlemak juga dapat memicu atau memperburuk gejala sembelit.

Selain itu, makanan tinggi lemak juga dapat membuat warna feses memucat, yang menandakan lemak berlebih pada kotoran.

Gantilah dengan makan daging dan ikan tanpa lemak, minum susu skim, dan makanan yang dipanggang daripada memilih makanan yang digoreng.

3. Hindari makanan pedas

Jika sakit maag Anda sedang kambuh, hindari makan makanan pedas.

Terutama jika Anda juga mengalami mual, muntah, dan diare.

Dilansir dari laman Health, Tim McCashland, MD, seorang spesialis pencernaan dari University of Nebraska Medical Center di Omaha, makanan pedas dapat mengiritasi kerongkongan dan usus besar, hingga bahkan memperparah gejala maag kronis.

Hindari juga konsumsi rempah-rempah, termasuk bawang putih atau bawang merah yang juga bisa membuat perut Anda semakin sensitif.

4. Hindari minuman berkafein dan soda

Saat maag kambuh, Anda wajib menghindari minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh, juga minuman bersoda.

Pasalnya, minuman ini cenderung menimbulkan gas yang bisa menyebabkan perut kram dan diare.

Selain itu, minuman berkafein bisa memperburuk keparahan gejala refluks asam lambung (GERD)

Jadi, pilihlah minuman yang tidak bersoda dan tidak mengandung kafein, seperti teh herbal, susu, atau air putih.

Atau jika Anda penggemar teh atau kopi dan sulit untuk menahannya, batasi asupannya sekitar satu atau dua gelas sehari.

5. Hindari minum susu

Kalsium merupakan salah satu zat esensial yang diperlukan dalam tubuh, umumnya didapatkan dari susu atau keju.

Namun, untuk orang dengan intoleransi laktosa, konsumsi produk berbahan dasar susu dapat menyebabkan diare, perut kembung dan kram.

Susu merupakan kelompok makanan yang sulit dicerna karena adanya kandungan laktosa.

Bila laktosa tidak dicerna dengan benar, hal ini dapat menyebabkan perut kembung.

6. Konsumsi yogurt

Bakteri baik probiotik yang ada di dalam usus terbukti memiliki segudang manfaat untuk kesehatan pencernaan, salah satunya adalah membantu meringankan iritasi usus besar dan diare.

Karena itulah, Anda bisa mengonsumsi probiotik dari suplemen atau dengan makan yoghurt.

Untuk hasil yang maksimal, konsumsi yoghurt setiap hari ketika sakit maag Anda kambuh sampai empat minggu setelahnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved