News
Kursus Pernikahan ini Makan Korban, Banyak Cewek Terjebak dalam Pernikahan yang Rumit
Seorang wanita dijebak untuk lakukan pernikahan saat sedang melakukan pelatihan jadi wedding planner
Penulis: Arum Puspita M | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id – Seorang wanita berusia 21 tahun merasa ditipu untuk menikahi seorang pria setelah ia menandatangani sebuah dokumen.
Wanita ini mengaku dirinya tidak mengetahui keaslian dokumen tersebut.
Sebab pihak penyelenggara pelatihan tidak mengatakan apapun.
Kejadian tersebut bermula saat wanita yang tidak diketahui namanya itu sedang berperan sebagai pengantin dalam simulasi sebuah pernikahan.
Peran itu ia lakukan untuk menjalani masa pelatihan untuk menjadi seorang wedding planner (perencana pernikahan).
Selama pelatihan berlangsung, wanita ini menandatangani sebuah dokumen.
Ia mengetahui keaslian dokumen tersebut setelah kembali ke Hong Kong.
Kemudian, ia menghubungi polisi setempat untuk membantunya.
Namun polisi tidak dapat membantu lantaran kurangnya dokumen atau barang bukti yang mengatakan itu adalah sebuah tindak kejahatan.
Wanita ini juga meminta bantuan kepada Federasi Serika Perdagangan Hong Kong (FTU).
“Ini adalah bentuk penipuan pernikahan,” ucap Tong Kamgyu, Direktur Komite Hak dan Manfaat FTU.
“Aku merasa kecewa dan tidak dapet percaya apa yang dialami dapat terjadi di negara modern seperti Hong Kong,” ujarnya.
Bulan Mei, di usianya ke 21, ia melihat lowongan di Facebook untuk program magang jadi make-up artis.
Namun ketika mendaftar, ia diminta untuk mengambil divisi wedding planner atau perencana pernikahan.
Wanita ini diberi waktu untuk melakukan pelatihan selama seminggu di Hong Kong.