Butuh 12 Orang untuk Naikkan Bendera Merah Putih ke Puncak Menara Masjid Agung Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA - Butuh usaha keras untuk menaikkan bendera merah putih berukuran raksasa ke atas menara Masjid Agung Al-akbar Surabaya, Jumat (17/8/2018).

Apalagi ketika pengibaran bendera kondisi angin berhembus cukup kencang sehingga membuat bobot bendera semakin berat.

Humas Masjid Agung Al-Akbar Surabaya, H. Helmy M Noor menjelaskan semula ada empat orang yang menarik tali untuk menaikkan bendera.

Namun ternyata tidak kuat hingga harus menambah lebih banyak orang untuk menariknya.

Pasalnya, bobot bendera lebih dari 10 kilogram itupun belum ditambah beban saat terkena terpaan angin yang membuatnya lebih berat.

"Ada 12 orang untuk menaikkan bendera ke atas tiang menara masjid. Memang lebih berat karena benderanya lebih besar apalagi menara masjid setinggi 99 meter," ujarnya saat dihubungi SURYA.co.id, Jumat (17/8/2018).

Dia mengatakan telah memastikan kekuatan tali yang mengikat bendera di atas menara masjid agar tahan terhadap terpaan angin.

Pihak panitia pengibaran bendera raksasa ini memakai tali Troos atau tali tambang kapal diameter 18 milimeter.

Untuk menopang tali bendera mereka memakai dua ring pada kedua ujung bendera.
Supaya lebih kuat lagi bagian atas dan bawah disambungkan memakai ring yang dibor pada dinding beton menara masjid.

"Kami pastikan bendera berukuran panjang 25 meter panjang 17 meter ini aman dari terpaan angin," ungkapnya.

Helmy memaparkan pihak panitia sengaja membuat bendera merah putih berukuran raksasa karena menyesuaikan ketinggian menara.

Ukuran bendera ini dua kali lipat lebih besar dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Bendera itu dibuat salah satu jamaah Masjid Al-Akbar Surabaya.

Lebih dari 15 hari menjahit kain merah putih untuk membuat bendera raksasa ini.

Rencananya pengibaran bendera ini akan dilakukan selama tiga hari ke depan.

"Penurunan bendera nanti akan dilakukan pada Minggu pekan depan," ucapnya.