Berita Entertainment
Kelanjutan Kasus Oknum Pegawai Geprek Bensu yang Pukul Driver Ojek Online, Sudah Lakukan Mediasi
Mediasi telah dilakukan antara korban, pelaku, dan manajemen Geprek Bensu terkait kasus pemukulan driver ojek online. Begini hasilnya!
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Satu hari pasca tragedi pemukulan terhadap Lutfi pengemudi ojek online oleh Alvin Huda karyawan Geprek Bensu Kedaton, akhirnya kedua pihak sepakat berdamai, Sabtu (11/8/2018) malam.
Dilansir dari artikel Tribun Lampung yang berjudul 'Ruben Onsu Turun Tangan, Ini Kelanjutan Kasus Pemukulan Driver Ojek di Geprek Bensu', perdamaian antara kedua pihak tertuang dalam sebuah surat pernyataan damai.
Dalam surat pernyataan tersebut ditandatangani oleh pelaku dan korban, dengan disaksikan rekan-rekan korban, istri pelaku Alpianah, karyawan Geprek Bensu Koga Novia Ramalina, Manager Geprek Bensu Koga Rusman, dan orangtua korban Adriansyah.
"Mediasi terjadi antara korban, pelaku, dan manajemen Geprek Bensu," kata Ketua Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online Lampung (GASPOOL) Miftahul Huda.
Baca: Kunjungan Presiden Soeharto ke Belanda - Benny Moerdani Mengamuk, Rumah Duta Besar RI Diserbu RMS
Baca: Kian Mesra, Titiek Soeharto Ajak Putranya Hadiri Pernikahan Keponakan Prabowo, Begini Suasananya
Baca: Reaksi Unik Gibran Rakabuming saat Diledek Mirip Banci dan Tak Beretika ketika Pose Bareng AHY
Baca: Jadwal & Jam Tayang Timnas U-23 Indonesia vs Palestina Babak Penyisihan Grup A Asian Games 2018

Baca: Bukan Overdosis, Manajer Maia Estianty Ungkap Penyebab Al Ghazali Dilarikan ke Rumah Sakit
Diketahui sebelumnya, ratusan pengemudi ojol menggeruduk rumah makan milik artis Ruben Onsu di Lampung sekitar pukul 20.00 WIB, Jumat (10/8/2018).
Penyebabnya, mereka tidak terima seorang rekan mereka dianiaya oleh seseorang, yang diduga karyawan rumah makan tersebut.
Tak lama kemudian, Kapolresta Bandar Lampung, Komisaris Besar Murbani Budi Pitono mengatakan bahwa karyawan Geprek Bensu Lampung, yang menjadi terduga pelaku pemukulan terhadap pengemudi ojek online (ojol) sudah diamankan.
"Kami sudah tangani. Karyawan Geprek Bensu sudah ditangkap. Sementara masih dilakukan pemeriksaan," kata Murbani Budi Pitono kepada Tribunlampung.co.id via telepon, Sabtu (11/8/2018).
Mengenai kemungkinan adanya pelaku lain, menurut Murbani, hal tersebut menunggu hasil pemeriksaan yang masih dilakukan.
"Nanti kami cek lagi. Ini kan baru informasi (mengenai pelaku lebih dari satu). Jadi, kami tengah dalami itu," ujar Murbani Budi Pitono.
Pasca kejadian penganiayaan yang melibatkan pengemudi ojol dengan karyawan Geprek Bensu Lampung di Jalan Teuku Umar, gerai ayam geprek tersebut tidak beroperasional pada Sabtu (11/8).
Sejumlah garis polisi pun terpasang di area parkir gerai tersebut.
"Mungkin karena permasalahannya belum selesai makanya disegel sama polisi. Jadi belum operasional lagi gerainya," kata Penjual Kue Pancong tak jauh dari gerai tersebut.
Ketua Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online Lampung (Gaspool) Miftahul Huda mengatakan, berdasarkan informasi saksi termasuk orangtua korban, sebenarnya penganiayaan ini dipicu masalah sepele.
"Ada tegur sapa antara keduanya yang kurang mengenakkan yang berujung pada pemukulan oleh karyawan Geprek Bensu, " terang Miftahul, Sabtu (11/8).