Berita Entertainment

Kapal Tenggelam di Danau Toba, Hotman Paris Ungkap Kejanggalan 'Tangkap Semua!,' Serunya

Insiden tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di perairan danah toba, Sumatera Utara memantik reaksi sejumlah pihak.

Editor: Musahadah
Instagram
Hotman Paris dan situasi pencarian korban kapal tenggelam di Danau Toba. 

SURYA.co.id - Insiden tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di perairan danah toba, Sumatera Utara memantik reaksi sejumlah pihak. 

Insiden ini  mengakibatkan 116 penumpang hingga kini masih hilang, 18 orang selamat dan 2 ditemukan meninggal dunia.

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea yang notabene berasal dari wilayah tersebut mengaku sedih mengetahui insiden tersebut. 

Dalam postingannya di Instagram, Hotman Paris mengemukakan pandangannya terhadap insiden itu.

Ia menilai, ada pihak-pihak yang harus bertanggung jawab atas kejadian tenggelamnya kapal.

Baca: Tak Kalah dari Artis, Ini FOTO-FOTO Kehamilan Kahiyang Ayu Putri Presiden Jokowi

Baca: Naik Jet Pribadi, Prabowo Subianto & 6 Jenderal (Purn) Kampanye di Makassar, Lihat Videonya

Baca: 5 Fakta Pilu Bocah 8 Tahun Tewas di Tangan Ibu Kandungnya Gara-gara Uang Rp 51 Ribu

Baca: Waspadai 7 Tempat Persembunyian Ular yang Dekat Dengan Keseharian Kita, Sama Sekali Tak Terpikirkan!

Selain itu, ia juga mengungkapkan adanya kejanggalan di dermaga Danau Toba, yakni tak ada petugas yang berjaga di sana.

"Kasus kecelakaan kapal motor di danau Toba ternyata memakan korban banyak.

Saya sering naik kapal menyeberangi Danau Toba di kampung halaman saya tak pernah melihat petugas pelabuhan ada di dermaga.

Bapak kapolda tangkap semua pelakunya yang lalai melaksanakan tugas," katanya dalam video.

Selain itu, ia juga meminta kepada Menteri Perhubungan unuk memecat petugas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) yang diduga melakukan kelalaian.

"Kepada pemerintah pusat ini lah contoh penerapan pancasila keadialan sosial.

Tindakan konkrit bukan pidato-pidato di televisi, Pancasila butuh tindakan kontrit. Korban begitu banyak di kampung saya di Danau Toba," ungkapnya.

Baca: Budayawan Ungkap Keterkaitan Spiritual Tragedi KM Sinar Bangun Dengan Penangkapan Ikan Mas Raksasa

Seperti diketahui, KM Sinar Bangun yang membawa ratusan penumpang dari Simanindo Kabupaten Samsoir menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten SImalungun tenggelam pada Senin (18/6/2018) petang.

Tenggelamnya kapal diduga akibat angin kencang di perairan Danau Toba serta over kapasitas muatan kapal.

Selain mengangkut ratusan penumpang, dari kesaksian korban selamat bernama Riko Syahputara, diperkirakannya kapal yang ditumpanginya itu juga mengangkut sekitar seratusan unit sepeda motor.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved