Berita Entertainment
MUI Minta Program Ramadhan di Rumah Kuya Dihentikan, Uya Kuya Bela Diri: 3 Tahun Tak Ada Kekerasan
Sejumlah tayangan televisi program Ramadhan 2018 mendapat catatan merah Majelis Ulama Indonesia (MUI).
SURYA.co.id I JAKARTA - Sejumlah tayangan televisi program Ramadhan 2018 mendapat catatan merah Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Program-program televisi itu adalah Ramadhan di Rumah Kuya (Trans 7), Brownis Sahur (Trans TV), Ngabuburit Happy (Trans TV), Sahurnya Pesbukers (ANTV), dan Pesbukers Ramadhan (ANTV).
Tak cuma memberi catatan merah, MUI juga merekomendasikan kepada Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI) Pusat untuk memberi sanksi berat terhadap 5 program Ramadhan di televisi yang dianggap tidak sesuai dengan semangat Ramadhan.
Uya Kuya, Presenter acara Ramadhan di Rumah Kuya mengaku baru mengetahui programnya direkomendasikan MUI untuk dicabut.
Ia menekankan bahwa setiap hari tim produksi Ramadhan di Rumah Uya selalu melakukan evaluasi.
"Saya baru dengar tadi enggak tahu saya cuman menurut saya, kita setiap hari selalu mengevaluasi program kita dan mendengar masukan dari mana-mana," ungkap Uya saat ditemui di acara Belanja Buku 100 Anak Yatim dan Buka Puasa Bersama Trans 7 di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (6/6/2018).
Menurut dia, setiap orang yang datang di acara reality show produksinya adalah orang-orang yang bermasalah sehingga adu mulut terkadang tak bisa dihindari.
Namun, Uya menjamin bahwa dalam menyelesaikan masalah, pihaknya tak pernah menggunakan kekerasan fisik.
"Saya jamin di rumah Uya tidak pernah ada kekerasan fisik. Kita lihat di reality show lain banyak orang dorong-dorongan, jatuh, pukul-pukulan. Di rumah Uya alhamdulillah tiga tahun lebih enggak ada pernah ada yang kekerasan fisik," ucapnya.
Menurutnya, orang-orang yang bermasalah dan datang di Ramadhan di Rumah Uya hanya ingin menyelesaikan masalah.
"Saya jamin kalau perdebatan itu wajar karena di Rumah Uya itu klarifikasi dan tabayyun akhirnya dari persepektif orang tidak mengalami. Tapi orang (yang datang) itu selalu lega," katanya.
Meski demikian, sebagai pembawa acara mengaku akan memilih kasus yang akan diselesaikan oleh pihak Ramadhan di Rumah Uya.
"Kalau masukan kita terima, kita dengar. Oke kasusnya kita pilihin buat bulan Ramadhan ini kasusnya pilihin dulu," ujarnya

Seperti diketahui, Ramadhan di Rumah Uya berisi acara yang membantu menyelesaikan masalah tamu.
Masalahnya beragam, ada percintaan, perselingkuhan, rumah tangga dan sebagainya.