Pendaftaran CPNS 2018, 4 Sarjana Lulusan Jurusan Ini Paling Banyak Dibutuhkan
Tidak lama lagi pemerintah membuka pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018.
SURYA.CO.ID, JAKARTA - Tidak lama lagi pemerintah membuka pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018.
Pendaftaran CPNS 2018 diperkirakan dibuka pada Juli ini pasca Pilkada serentak.
Menteri PAN-RB Asman Abnur menyatakan, saat ini pihaknya sedang menghitung kebutuhan jumlah PNS.
Asman, mengatakan kemungkinan penerimaan CPNS 2018 berlangsung antara tanggal 7 Juli 2018 hingga 17 Juli 2018.
Kementerian PAN-RB pun memperkirakan jumlah pendaftar yang diterima sekitar 60-70 persen dari total 220 ribu orang pegawai yang akan pensiun tahun ini.
Baca: Pendaftaran CPNS 2018 Awal Juli, Ini Daftar Dokumen Wajib Disiapkan Pelamar
Baca: Akhirnya, Honorer K2 Bisa Jadi CPNS 2018 Asal Penuhi 3 Syarat Ini
Baca: Jadwal Siaran Langsung (Live) Piala Dunia Rusia 14 Juni - 17 Juli 2018 di TransTV, Trans7 & KVision
Baca: Ashanty Sindir Keharmonisan Keluarga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Singkat Tapi Menohok!
Dalam siaran persnya, Selasa (29/5/2018), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, Asman Abnur menyatakan proporsi terbesar formasi CPNS pada tahun ini akan difokuskan untuk jabatan-jabatan teknis dan spesialis, guna mendukung pembangunan daerah tertinggal, terluar, dan terdepan.
Ini kabar gembira buat Anda para sarjana pendidikan, keperawatan, kedokteran, maupun teknik.
Rekrutmen CPNS pun akan diprioritaskan untuk tenaga pendidikan dan kesehatan, tenaga pendukung pembangunan infrastruktur, poros maritim, ketahanan energi, serta ketahanan pangan.
“Kita memerlukan spesialisasi keahlian, sehingga perencanaan dan usulan ASN baru harus difokuskan pada jabatan-jabatan spesifik sesuai core business instansi, arah pembangunan nasional/daerah, dan sasaran nawacita, sehingga dapat meningkatkan daya saing bangsa di kancah internasional,” ujarnya.
Saat ini jumlah PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN) secara nasional adalah 4,3 juta lebih, dengan proporsi terbesar selain guru adalah tenaga pelaksana/administrasi, sebesar 1,6 juta atau sekitar 38 persen.
Untuk mendukung terciptanya birokrasi berkelas dunia tahun 2024, pemerintah menyelenggarakan program strategis yang dimulai dari perencanaan, rekrutmen dan seleksi, pengembangan kompetensi, hingga reformasi kesejahteraan.
Asman juga menyinggung bahwa Indonesia dan dunia tengah menghadapi perubahan cepat di era industri 4.0 yang dicirikan dengan dominannya peran mesin dan otomatisasi, serta terintegrasinya sistem komputasi dan jejaring dalam proses fisik.
“Oleh karena itu, diperlukan ASN yang profesional, berwawasan global, menguasai teknologi informasi dan bahasa asing, memiliki daya hospitality, entrepreneurship, dan networking, serta tentunya tetap harus memiliki rasa nasionalisme dan berintegritas,“ tambahnya.
Untuk itu, dalam pelaksanaan rekrutmen dan seleksi CPNS harus berdasarkan 6 (enam) prinsip yakni kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari prartik KKN serta tidak dipungut biaya.
“Forum Konsultasi dan Validasi Usulan Kebutuhan PNS ini bertujuan untuk memastikan bahwa usulan Kebutuhan PNS pada Kementerian/Lembaga tahun 2018 sudah sesuai dengan arah pembangunan nasional dan kebutuhan organisasi sehingga tidak terjadi mismatch,“ imbuhnya.
Baca: Marko Simic Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Via Vallen, Manajemen Persija: Siapa Tahu Itu Hoax