Dianggap Lecehkan Korban Peledakan Bom, Kepala Sekolah Ini Dikecam Banyak Orang Karena Tingkahnya

Dianggap Lecehkan Korban Peledakan Bom, Kepala Sekolah Ini Dikecam Banyak Orang Karena Tingkahnya

Editor: Akira Tandika
instagram

SURYA.co.id - Tak hanya masyarakat Surabaya dan sekitar yang menanggung kesedihan lantaran adanya aksi peledakan bom di gereja pada Minggu (13/5/2018), namun juga seluruha Indonesia.

Mereka turut mengecam aksi biadab yang dilakukan oleh para peneror tersebut.

Berbagai aksi pun turut dilakukan oleh masyarakat, mulai dari aksi peduli hingga lakukan donor darah untuk membantu korban.

Baca: 15 Tahun Berlalu, Rhoma Irama Masih Tolak Tampil Bareng Inul Daratista, Sikap Inul Banjir Simpati

Baca: Perseteruan Rhoma Irama VS Inul Daratista, Diwarnai Cium Tangan hingga Serangan di Rapat DPR RI

Baca: Prediksi Awal Puasa 2018 NU akan Sama dengan Muhammadiyah, Alasannya Seperti ini

Namun ternyata masih ada orang yang justru melecehkan korban dan mengatakan bahwa aksi tersebut adalah rekayasa oknum tak bertanggung jawab untuk mendapat sejumlah uang.

Dia adalah seorang wanita bernama Fitri Septiani Alhinduan.

Di akun facebook miliknya, dia menuliskan sesuatu yang tidak seharusnya.

Tulisannya itu pun lebih nampak seperti ujaran kebencian.

"Sekali mendayung, 2-3 pulau terlampaui.

Sekali ngebom:

1. Nama islam dibuat tercoreng.

2. Dana trilyunan program anti teror cair.

//

3. Isu 2019 ganti presiden tenggelam.

Sadis lu, bong... Rakyat sendiri lu hantam juga.

Dosa besar lu..!!!"

Begitu yang dituliskan wanita berusia 37 tahun tersebut.

Baca: Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Surabaya Itu Dikenal Tertutup dan Jarang Kunjungi Keluarga

Baca: Miris! Pelaku Bom Polrestabes Surabaya Tinggalkan Utang Belasan Juta, Pengakuan Tetangga Bikin Syok

Baca: Kondisi Terkini Ais, Anak Bomber di Polrestabes Surabaya, Pandai Bela Diri Akan Dikirim ke Malaysia

Bukan hanya satu, Fitri Septiani Alhinduan kemudian menulis tulisan lainnya.

"Bukankah terorisnya sudah dipindah ke NK (Nusa Kambangan)?

Wah.. Ini pasti program minta tambahan dana anti teror lagi nih? Si*lan banget sih sampe ngorbankan rakyat sendiri?

Drama satu kagak laku, mau bikin drama kedua."

Sayang, sudah tak ditemukan lagi akun facebook wanita tersebut.

Namun, dua status tersebut berhasil di tangkap layar oleh pengguna akun facebook lainnya.

Kemudian, hasil tangkap layar tersebut dibagikan kembali di akun facebook Usman Satrya Ulus dan Herman Pakpahan.

Adanya tulisan tersebut menunjukkan tidak adanya rasa empati yang ditunjukkan oleh Fitri Septiani Alhinduan.

Menyedihkan, ternyata wanita asal Kalimantan Barat itu berprofesi sebagai kepala sekolah di SMP 9 Simpang Hilir, Pontianak.

Dilansir Grid.ID dari akun van_djava.id, Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut telah ditangkap oleh pihak yang berwajib.

Baca: Polisi Kembali Geledah Rumah Terduga Teroris di Malang, Hasilnya

Baca: Puji Kuswati Kecil Dikenal Sebagai Sosok Cantik dan Pintar, Tak Menyangka Bisa Jadi Pengebom Gereja

Baca: Geger Temuan Mayat di Dalam Toilet Pos Polisi Balongbendo Sidoarjo, Terungkap Berkat Pria Ini

Unggahan tersebut turut mengundang komentar netizen yang tidak setuju dengan status yang ditulis wanita tersebut.

@wendharesma: "Pecat aja ga malu sm seragamnya, anti pemerintah tp kerja ikut pemerintah, klo uda tercyduk nangis2 ga ya... "

@meidwivinanto: "Alhamdulillah mimpi ibu ini sdh terwujud, ingin terkenal..."

@pangestu_siagian: "Anda aparatur negara yg digaji dr uang rakyat termasuk uang korban bom gereja tp anda malah melecehkan korban dan menghujat negara tolong pak polisi usut sampai tuntas siapa dibalik ibu kepala sekolah ini bravo TNI DAN POLRI"

@tb.wijaya: "ga layak jadi kepala sekolah, gimana mau ngajarin muridnya"

@arifakusumastuty: "tidak layak bekerja di bidang pendidikan ... pilih pensiun dini / dipecat buk"

Semoga dia tidak mengulangi perbuatannya lagi dan mendapatkan hukuman yang setimpal ya.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Tak Miliki Empati, Kepala Sekolah di Pontianak Justru Lecehkan Korban Bom Surabaya

Follow instagram Surya

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved