Gereja Surabaya Dibom
Gereja di Surabaya Dibom, RSUD Dr Soetomo Siaga
Aksi bom bunuh diri di sejumlah gereja di Surabaya menyebabkan RSUD Dr Soetomo bersiaga menangani korban yang kemungkinan terus bertambah.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SURABAYA - Korban ledakan di sejumlah gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018), dirujuk ke berbagai rumah sakit. Salah satunya ke RSUD Dr Soetomo.
Wakil Direktur (Wadir) Penunjang Medik, dr Hendrian D Soebagjo mengungkapkan sudah menyiagakan rumah sakit untuk menangani korban luka ataupun meninggal.
"Kami juga mengirim personil kami untuk membantu di rumah sakit yang membutuhkan, sejauh ini masih ke RS Bedah karena di sana menerima banyak pasien,"jelasnya ketika ditemui di RSUD Dr Soetomo, Minggu (13/5/2018).
Sejauh ini, pasien yang dirawat di RSUD Dr Soetomo berasal dari ledakan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel, Gubeng dan GKI di Jalan Arjuno.
"Kami juga menyiagakan seluruh keamanan untuk membatasi yang masuk ke area kami. Karena yang diincar bukan non muslim, tapi kegaduhannya,"tegasnya.
Seperti diberitakan, sejumlah gereja menjadi sasaran aksi bom bunuh diri. Di antaranya Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, GKI Diponegoro, dan Gereja Pantekosta di Jl Arjuno, Surabaya.
Baca: Diduga Masih Ada Satu Pelaku Bom Gereja Berkeliaran di Kota Surabaya, Ia Pakai Kendaraan Ini
Baca: Tiga Bom yang Mengguncang Gereja di Kota Surabaya Terjadi di Waktu yang Nyaris Bersamaan