Puisi Najwa Shihab soal Kartu Politik Jokowi jadi Perdebatan, 'Biasanya Hoby Koreksi,' Kritik Netter

Dalam segemn terakhir, Najwa Shihab mempertanyakan tentang kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan.

Editor: Musahadah
Instagram
Kolase foto Najwa Shihab 

SURYA.CO.ID - Najwa Shihab kembali banjir sorotan.

Ini setelah presenter putri Quraisy Shihab ini membacakan puisi usai berdialog dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam tayangan Mata Najwa bertema 'Kartu Politik Jokowi: Tagih Janji Jokowi'

Dalam video yang diunggah di akun YouTube resminya, terdapat 7 segmen dengan pembahasan yang beraneka ragam.

Mulai dari pidato Jokowi menanggapi Prabowo, Amien dan Rais, soal capres dan cawapres 2019, soal partai politik, utang negara hingga kasus Novel Baswedan.

Dalam segemn terakhir, Najwa Shihab mempertanyakan tentang kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan yang hingga saat ini belum menemukan titik terang.

Presiden Jokowi mengaku belum menanyakan tenggat waktunya kepada Kapolri Tito Karnavian.

Dia mengaku akan segera menghubungi Tito setelah wawancara dengan Najwa Shihab.

“Polri masih sanggup untuk menuntaskan kasus Novel Baswedan. Hanya memang ini harus diberi batasan waktu. Ini yang belum saya tanyakan, sampai kapan? Nanti akan saya sampaikan ke Kapolri,” kata Presiden Jokowi.

Setelah pertanyaan terakhir itu, wanita yang kerap disapa Nana itu membacakan sebuah puisi.

Seperti ini puisinya.

"Petahana biasanya selalu lebih diunggulkan, punya banyak instrumen untuk tampil meyakinkan.

Lima tahun untuk serius bekerja, membuktikan apakah layak berkuasa.

Wajar jika popularitas istimewa, dengan elektabilitas di atas yg lainnya.

Namun politik adalah seni kemungkinan, para penantang tak perlu jiper duluan.

Bukankah tidak ada kepemimpinan yang sempurna, mungkin ada nila yang bisa merusak sebelanga.

Entah rencana dan janji yang belum jadi, atau blunder yang fatalnya tak terperi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved