Hari Raya Nyepi 2018
5 Fakta dan Manfaat Hari Raya Nyepi 2018 serta Reaksi Bule di Pulau Bali
Semoga pada perayaan Nyepi 2018 ini yang tinggal satu hari lagi dapat memberikan manfaat yang bagi kita semua.
SURYA.CO.ID, DENPASAR - Ternyata banyak manfaat yang ada pada saat Hari Raya Nyepi.
Semoga pada perayaan Nyepi 2018 ini yang tinggal satu hari lagi dapat memberikan manfaat yang bagi kita semua.
Menjelang Hari Raya Nyepi, Sabtu (17/3/2017), ada lima fakta yang wajib diketahui oleh semua orang, dikutip dari Facebook Jaringan Informasi Hindu Indonesia.
Pertama, pada saat Hari Raya Nyepi kita mereduksi dari gas Karbon Dioksida (H2O) sebanyak 20.000 ton dalam sehari.
Kedua, "Word Silent Day" yang dirayakan setiap tanggal (21/3) itu diinspirasi dari Hari Raya Nyepi dan di setujui oleh PBB.
Ketiga, pada saat Hari Raya Nyepi di Bali dapat menghemat listrik sebanyak 60%, jika di rupiahkan sekitar 4 Miliar atau sekitar 290 (MW) Megawatt.
Baca: 10 Ucapan Hari Raya Nyepi 2018 dalam Bahasa Indonesia dan Bali Serta 5 Fakta Ogoh-Ogoh
Baca: 2 Alasan Internet Data Ponsel Android Dimatikan Total di Hari Nyepi 2018
Baca: TKI Malaysia Asal Blitar Lapor Tabungan di BRI Dibobol, Rupanya ini yang Sebenarnya Terjadi
Baca: Undian 8 Besar Liga Champions 2018 - Tim Senegara Bisa Saling Bunuh, Juga El Clasico Barca-Madrid
Keempat, Hari raya Nyepi dapat menghemat 500.000 liter bahan bakar Solar atau 3 miliar rupiah, ini di karenakan diistirahatkannya dua pembangkit listik di Bali yakni pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Pemaron dan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Gilimanuk.
Kelima pada Hari Raya Nyepi dapat memberikan ketenangan yang luar biasa, terutama bagi mereka yang merasakan kepenatan pada saat bekerja, dan mereka yang jarang berkumpul dengan keluarga karena keterbatasan waktu pada saat bekerja.
Baca: Sinopsis Chandra Nandini ANTV Episode 72 Kamis 14 Maret. Bindusara Membatalkan Pernikahannya
Baca: Sosok Siddarth Nigam, Pemeran Bindusara di Chandra Nandini, Ternyata Adik Kandung ‘Bhadraketu’!
Lalu apa kata bule yang liburan di Bali soal Hari Raya Nyepi?