Berita Magetan

Ayah di Magetan yang Tewaskan Anaknya Pakai Palu Pemecah Batu Dapat Dukungan Dari Tetangga

Ingat ayah yang menewaskan anaknya pakai palu pemecah batu? Saat reka ulang , pria tersebut justru dapat dukungan moral dari tetangga.

Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/doni prasetyo
Thohir, ayah di Magetan yang menewaskan anaknya dengan palu pemecah batu saat menjalani rekonstruksi yang digelar polisi, Rabu (14/3/2018) 

SURYA.co.id | MAGETAN - Polisi menggelar reka ulang kasus ayah menghantam anaknya hingga tewas menggunakan palu pemecah batu di Magetan, Rabu (14/3/2018).

Reka ulang yang melibatkan tersangka Ahmad Thohir (48) ini berlangsung mengharukan. 

Warga yang berkerumun menyaksikan reka ulang di rumah tersangka, justru banyak yang memberikan dukungan moral kepada pria tersebut. 

Ketika Ahmad Thohir diturunkan dari mobil MVP putih dengan dikawal dua anggota Propam Polres Magetan, warga yang berkerumun di sepanjang gang menuju rumah, melontarkan ucapan-ucapan semangat dan memintanya bersabar. 

"Sabar ya Pak Thohir (Ahmad Thohir), sabar ya Pak Thohir,,"suara warga itu bersaut sautan sampai Ahmad Thohir masuk rumahnya untuk menjalani rekonstruksi ihwal KDRT yang menewaskan anak sulungnya, Abdul Aziz (17) itu.

Mendapat dukungan moral yang demikian, Thohir terharu. Sambil berjalan menundukkan kepala, dia sesekali membalas lirih: "matur nuwun, maturnuwun (terimakasih, terimakasih)"

Baca: Usai Pukuli Ibu, Remaja di Magetan Dihantam Palu Hingga Tewas Oleh Ayah Sendiri

Kapolres Magetan, AKBP Muslimin yang memimpin pelaksanaan reka ulang dirumah Ahmad Thohir di Desa Temboro, Kecanatan Karas, Magetan ini menyebutkan, sejauh ini, kasus KDRT itu belum ditemukan adanya unsur perencanaan.

"Di reka ulang ini, hampir tidak terlihat ada perencanaan terlebih dahulu,"kata Kapolres Muslimin kepada Surya seusai reka ulang, Rabu (14/3-2018).

Menurut Kapolres, kejadian itu berawal dari cecok memuncak, "pelaku ini kalap" sehingga terjadi kasus yang menewaskan Abdul Aziz, oleh bapaknya sendiri.

"Motif akan tetap kita dalami dan itu masuk ranah penyidik dan akan disampaikan di persidangan saja,"jelas Kapolres Magetan ini.

Baca: Ayah di Magetan Martil Kepala Anaknya sampai Tewas, Tetangganya Justru Bersimpati, Kok Bisa?

Seperti diberitakan sebelumnya, Abdul Aziz tewas di tangan ayahnya sendiri setelah remaja tersebut mengancam akan membunuh adik dan ibunya karena permintaan Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) tidak dituruti.

Saat mendengar anaknya melontarkan ancaman inilah, Thohir yang sedang bekerja memecah batu di depan rumah, tiba-tiba emosi. 

Dengan palu pemecah batu di tangan, dia mendatangi anaknya tersebut dan memukulkannya tepat di kepala sang anak. 

Akibatnya, remaja itu pun tewas seketika. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved