Kuapa Cocoa, Tempat Nongkrong Baru di Spazio
Disadarinya bahwa cokelat tidak bisa dikemas dalam wujud makanan murah. Sebab, cokelat adalah luxury food.
Penulis: Marta Nurfaidah | Editor: Titis Jati Permata

SURYA Online, SURABAYA - Nongkrong ditemani secangkir kopi itu sudah biasa.
Kultur lama yang kemudian diadaptasi dalam kehidupan modern memicu bermunculannya kafe-kafe kopi.
Nah, Jeffry Lukito (22) berpikir lain. Dia mengganti menu kopi dengan cokelat.
Ya, minuman cokelat ini membuat pengunjung betah duduk sembari ngobrol berbagai topik.
Adalah Kuapa Cocoa, kafe baru yang dikelola Jeffry.
Selaku Manager Director Kuapa Cocoa, anak muda ini mempunyai banyak ide dengan tujuan utama ingin memperkenalkan cokelat.
“Kebanyakan kafe menghidangkan kopi, nah ini cokelat. Orang kan tidak selalu ingin melek, tetapi ada kalanya ingin memuaskan diri,” papar Jeffry. Cokelat inilah yang menjadi hidangan utamanya.
Hiasan etnik pun dipilih Jeffry, seperti memakai biji kakao dari Indonesia, Ekuador dan Ghana di Amerika Selatan.
Disadarinya bahwa cokelat tidak bisa dikemas dalam wujud makanan murah. Sebab, cokelat adalah luxury food.
Ketika minuman cokelat diracik, pengunjung dapat melihat langsung prosesnya.
Batangan-batangan cokelat dengan varian rasa ditata rapi di depan kitchen set. Setiap rasa menempati wadah kayu yang berdekatan dengan pintu masuk kafe.
Sea Salt, Cocoa Nips, Orange Peel, Ghana 70%, Ghana 81%, Ecuador Milk, dan Ecuador White. Ketika dipesan, cokelat batangan tadi akan diblender dengan campuran susu, sirup, atau es batu sesuai dengan teknik pengolahannya.
Di samping minuman, ada pula wafel, dessert, dan nachos untuk camilan.
Semua harga berkisar Rp 40.000 hingga Rp 100.000.
Jaringan WiFi melengkapi keberadaan kafe Kuapa Cocoa. Asiknya, mereka yang sudah pernah berkunjung dapat memberi komentar di secarik kertas yang telah disediakan.