KBS yang Tersandera Masalah
Kapan Kebun Binatang Surabaya (KBS) bebas dari sandera masalah internal, padahal ratusan satwa sudah jadi korbannya?
Editor:
Tri Hatma Ningsih
SETELAH puluhan tahun tak mengunjungi ikon Kota Surabaya, belum lama ini saya berkesempatan menginjakkan kaki di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Sebagai lokasi wisata murah, meriah, dan merakyat, sungguh saya dibuat kaget dengan kondisi KBS.
KBS sejatinya bukan sekadar lokasi wisata, idealnya bisa menjadi sekolah alam bagi wisatawan. Namun KBS kian memprihatinkan, terutama setelah tersandera beragam masalah tanpa pernah ada jalan keluar. Suasana KBS menjadi muram, dan puluhan satwa menjadi korbannya. Dari 2010 hingga 2011 hampir 500 satwa menemui ajal secara tak wajar.
Masyarakat hanya bisa prihatin melihat perdebatan yang pernah usai para pihak yang masing-masing merasa paling berhak 'menguasai' KBS. Kritikan, keprihatinan, hingga hujatan dari berbagai pihak, baik dari dalam negeri hingga luar negeri tak mengubah para pihak yang bersengketa.
Pada akhirnya, warga hanya berharap agar KBS segera bebas dari sandera masalah internal demi kebaikan bersama. Baik pada kelangsungan hidup satwa, pengelola KBS, dan warga yang tetap membutuhkan wisata murah, meriah, dan merakyat ini. Semoga.
M. Khadik Asrori
Mahasiswa UPN Veteran Surabaya
Berita Terkait